Ruangan mewah dengan berbagai perabotan yang tertata rapi, disitulah mereka berada.
Tatapan enggan dan tidak suka ditujukan oleh bocah kecil di depannya, Pierre.
Begitu pula dengan bocah itu.
"... Untuk apa kau membawa parasit itu?"
"Parasit?"
Anastasius menunjuk adiknya dengan jari telunjuknya yang panjang.
Pierre yang diperlakukan seperti itu pun merasa kesal. Tidak, walau Anastasius berbuat baik sekali pun, Pierre akan tetap kesal dengannya.
"Hey pangeran! Aku itu adik dari kak Penny, jelas sekali kalau aku itu manusia! Bukankah yang parasit itu kamu?"
Grep!
Pierre mengencangkan pelukannya pada sang kakak, dan menatap tajam kearah Anastasius.
"Haha... Jadi, untuk apa Anda memanggil saya kemari?"
Anastasius menyeringai.
"Padahal baru saja kau sampai- kau terlalu terus terang, ya."
Penelope hanya tersenyum, tidak menyangkal ataupun membantah.
Sang pria tertawa kecil melihat perilaku sang kekasih, yang akan menjadi tunangannya ini.
"Pesta berdirinya Kekaisaran ini akan diadakan beberapa hari lagi."
"Aku ingin mengumumkan pertunangan kita saat itu."
Terkesiap.
Mata gadis tersebut membelalak, terkejut dengan keputusan yang dibuat oleh selingkuhannya itu.
"Apa? Tunggu, bukankah saat ini kita sudah memiliki tunangan masing-masing?"
Ia mengangguk, setuju dengan pertanyaan sang gadis.
"Oleh karena itu, kita harus. Perselingkuhan kita sudah terbongkar, akan aneh jika kita masih menyembunyikan hal itu."
Memang aneh.
Namun, Penelope bukanlah gadis sekejam itu yang akan tega mempermalukan gadis lain di depan publik.
Anstia Trrol, adik dari Duke Trrol.
Pertunangan mereka berdua mirip dengan pertunangan Claude dan Penelope.
Bedanya, pertunangan Lady Anstia dan Putra Mahkota hanyalah sekedar bisnis.
Bisa dibilang bahwa Lady tersebut telah dijual.
'Aku terlalu gegabah...'
Seharusnya ia menyarankan agar Anastasius membatalkan pertunangan mereka terlebih dahulu.
"Hei... Bukankah jika begitu, Duke Trrol akan merasa dikhianati? Itu akan berdampak buruk."
Itu memang salah satu alasan kenapa Anastasius tidak boleh sembarangan memutuskan pertunangan.
Namun yang lebih penting adalah citra dari Lady Anstia.
* * *
"Ayah, kakak, Pierre!"
Ia berlari dengan antusias, seperti anak kecil yang baru saja pergi ke carnaval.
"Penny, berhati-hatilah."
"Maaf."
Paras yang menawan seperti telah mendarah daging dalam keluarga Judith.
Mereka sangat bersinar, ditambah dengan setelan jas dan gaun yang mereka kenakan.
Marquess dengan senyum cerah mengusap kepala sang putri, menimbulkan kesan harmonis diantara mereka.
"Aku tidak menyangka kau sudah sebesar ini, putriku."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not the Antagonist [WMMAP]
FanfictionDia tertidur saat bekerja lembur pada hari itu, dan secara tiba-tiba terbangun ditempat asing yang tak ia kenal. Penelope Judith, seorang gadis kecil yang akan meninggalkan ayah dari pemeran utama wanita, Claude. Kenyataannya, mereka telah dijodohka...