Bos Yang Lumpuh Mencintaiku

Chapter 2: Hello, I'm Your wife, Shen Hanxing

Translator: Nyoi-Bo Studio  Editor: Nyoi-Bo Studio

Jiang Jingqiu sedang menghitung di kepalanya.

Rumah di East Street tidak terlalu berharga. $2 juta adalah tentang harga beberapa tas edisi terbatas. Menghabiskan sejumlah kecil uang untuk menyelesaikan masalah Shen Sisi dan melindungi reputasi keluarga Shen jelas merupakan tawaran yang murah.

Shen Yong juga memikirkannya, tapi wajahnya masih muram. “Kamu anak nakal, aku ayahmu. Aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk!”

Shen Hanxing mengejek Shen Yong selama ini sehingga dia mau tidak mau ingin membalasnya, tetapi Jiang Jingqiu menghentikannya lagi. Dia sudah mencapai tujuannya sehingga dia tidak ingin tinggal di apartemen kumuh ini. Dia dan Shen Sisi membujuk Shen Yong untuk pergi bersama mereka.

“Xiao Xing [nama panggilan Shen Hanxing], sepertinya aku baru saja melihat ayahmu…” sebuah suara tua datang dari luar pintu. Mengikuti suara pintu yang didorong terbuka, seorang wanita tua dengan rambut putih masuk. Shen Hanxing dengan cepat maju untuk membantunya mengganti sepatu di dekat pintu. “Nenek, mengapa kamu kembali begitu cepat? Apakah kamu tidak ingin menghabiskan lebih banyak waktu di luar?”

"Aku sudah tua, aku tidak bisa bergerak sebanyak itu lagi." Nenek Shen Hanxing memberi isyarat padanya untuk duduk di sofa. “Xiao Xing, beri tahu nenek, mengapa kamu tiba-tiba ingin kembali dari luar negeri? Apakah ayahmu mengancammu?”

Hati Shen Hanxing terasa sakit dan lembut. Dia bersandar di bahu neneknya dan berbisik, “Nenek, ayah tidak mengancamku. Dia bahkan berjanji akan memberi saya rumah dan $2 juta. Saya akhirnya bisa membiarkan nenek menjalani kehidupan yang baik. ”

"Mustahil. Bajingan itu tidak akan pernah memberimu begitu banyak tanpa alasan. Xiao Xing, apakah kamu membuat kesepakatan dengannya?” Wanita tua itu sangat tajam.

Shen Hanxing tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikan pernikahannya terlalu lama. Setelah dia selesai menjelaskan alasannya kepada neneknya, dia dengan lembut menghiburnya, “Sebenarnya, saya pikir ini cukup bagus. Meskipun orang itu lumpuh, karakternya seharusnya cukup bagus. Setelah saya menikah dengannya, saya akan merawatnya dan keluarganya. Itu lebih baik daripada menikahi seseorang yang tidak bisa diandalkan.”

"Apakah kamu bodoh ?!" Mata neneknya dipenuhi air mata. “Menikahi seseorang seperti itu di usiamu… apa yang akan kau lakukan di masa depan… nenek berharap kau akan menemukan seseorang yang kau sukai…”

“Nenek, ibuku menemukan seseorang yang dia sukai saat itu, tetapi apa yang terjadi padanya pada akhirnya?” Shen Hanxing menundukkan kepalanya, tidak ingin neneknya melihat ekspresi di wajahnya. “Keluarga Ji kaya, jadi setidaknya mereka bisa menjamin bahwa aku tidak perlu khawatir tentang apa pun di masa depan. Bahkan jika saya bercerai di beberapa titik, saya masih bisa mendapatkan uang, jadi saya tidak akan kehilangan segalanya.”

Neneknya kehilangan kata-kata saat tangannya mengepal erat di lututnya. “Xiao Xing, kamu selalu punya pikiran sendiri. Nenek tidak bisa memberitahumu apa yang harus dilakukan…”

Shen Hanxing sedikit menangis. Dia memeluk wanita tua yang bungkuk di depannya dengan erat. “Nenek, aku berjanji akan menjalani kehidupan yang baik. Nenek juga harus baik-baik saja. Kamu harus selalu bersama Xiao Xing, oke?”

"Oke oke oke…"

Wanita tua itu menepuk punggung Shen Hanxing untuk menghiburnya.

Seolah takut Shen Hanxing akan berubah pikiran, keesokan paginya, keluarga Shen mengiriminya uang dan sertifikat untuk properti yang dia minta. Shen Hanxing pindah ke rumah baru bersama neneknya dan menemukan perawat profesional untuk merawat wanita tua itu. Kemudian, dia berbalik dan pergi.

Sopir diam-diam mengantarnya ke rumah keluarga Ji. Berdiri di depan pintu kamar Ji Yan, Shen Hanxing menarik napas dalam-dalam dua kali sebelum dia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.

“Bang, Bang, Bang.”

Itu diam di dalam.

"Tn. Ji, jika Anda tidak mengatakan apa-apa, saya akan menerimanya karena Anda setuju untuk membiarkan saya masuk. ” Setelah mengatakan itu, dia mengabaikan tatapan terkejut para pelayan dan mendorong pintu sedikit terbuka untuk masuk.

Matahari bersinar terang di luar, tetapi ruangan itu gelap. Tirai tebal menghalangi semua cahaya.

Dengan pandangan terhalang, Shen Hanxing berdiri di dekat pintu dan mencari saklar di dinding. "Tn. Ji, ini adalah pertama kalinya saya di sini. Saya pikir kita perlu mengenal satu sama lain. Aku…"

"Enyah!"

Pada saat yang sama lampu menyala, suara rendah dan serak bercampur amarah meledak di ruangan itu.

Di kedalaman ruangan, seorang pria kurus sedang duduk di kursi roda. Selimut menutupi kakinya. Mata hitam pekatnya dipenuhi dengan niat membunuh dan kedinginan, membuat orang bergidik.

Shen Hanxing mengabaikannya dan menilainya dengan ekspresi normal. Pipi pria itu cekung, membuat wajah ini lebih jelas. Alisnya dingin dan tegas, dan bulu matanya panjang dan sempit. Bibir tipisnya yang mengerucut erat menunjukkan rasa dingin, dan rambutnya yang berantakan memiliki keindahan yang dekaden.

Tidak heran dia adalah kekasih impian gadis-gadis muda yang tak terhitung jumlahnya.

"Tn. Ji, jika tidak ada yang salah, kita akan menjadi keluarga bersama. Kau harus mengenalku.” Shen Hanxing menyipitkan matanya dan berjalan ke jendela untuk membuka tirai, membiarkan matahari bersinar masuk. Dia berdiri di bawah matahari dan mengulurkan tangannya ke arah Ji Yan. "Halo, saya istri baru Anda, Shen Hanxing."

Mata Ji Yan seperti genangan air yang tergenang, dan suaranya datar. “Aku tidak punya istri.”