TSOTW-CHAP 3

31 34 43
                                    

cek cek
Haii broww
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen!

**

"Ketika kalian merasa gagal, maka akan ada kegagalan berikutnya. Tunggu aja"

Happy reading^^

****

Setelah pulang sekolah, Grace tidak langsung kembali ke rumah. Ia berencana untuk pergi ke sungai yang tidak jauh dari sekolahnya sendiri.

Setiap kali ia merasa rindu dengan orang tuanya ia akan pergi ke tempat-tempat yang akan memberi ketenangan untuknya, tidak jarang jika ia merasa kurang baik dengan perasaannya ia pergi ke tempat yang jauh dari rumahnya hanya untuk mencari tempat yang nyaman untuk menenangkan dirinya.

Grace sangat suka dengan pantai, sungai maupun danau. Apalagi dengan senja bahkan ia juga menyukai hujan.

Namun kali ini ia tidak sendiri, ia bersama Aaron. Iya, Aaron patrique kakak kelas Grace. Tentu kalian mengingatnya bukan?

"kau selalu ke tempat ini?" tanya Aaron.

"tidak selalu tapi saat aku merasa kurang baik maka aku akan ke tempat ini" jawab Grace.

"Elynola" panggil Aaron.

"ya?"

"apa kau merasa kesepian"

"tidak" lugas Grace.

"ku rasa kau berbohong"

"aku tidak memaksamu percaya"

"kau selalu seperti ini"

"aku?"

"ah lupakan"

Grace hanya mengangguk, sebenarnya Grace mengerti dengan perkataan Aaron tadi, tetapi ia terlalu malas untuk membahasnya.

Hanya ada mereka berdua disini, tidak ada pembicaraan diantara mereka. Hening, mereka sama-sama fokus pada air yang menenggelamkan kaki mereka. Grace tersenyum kala ia melihat sekelompok ikan-ikan kecil yang berenang diantara bebatuan yang tidak terlalu besar.

Sungai ini tidak terlalu besar, aruspun tidak begitu kencang. Ya, jadi aman untuk mereka berdua menyebranginya. Sebenarnya Aaron ingin sekali membuka pembicaraan namun ia memilih diam kala melihat Grace yang begitu senang melihat ikan-ikan dibawah kakinya.

Setelah puas bermain dengan para ikan, mereka berdua akhirnya naik dan duduk ditepi, namun Grace memilih untuk duduk di bebatuan yang cukup besar namun tidak terlalu licin.

"kau terlihat begitu senang" ucap Aaron sambil memandang kedepan.

"aku hanya tidak tahu harus bersedih untuk apa" balas santai Grace.

Aaron sudah biasa dengan jawaban seperti ini, terkadang inilah yang membuat Aaron malas untuk bertanya kepada Grace. Selain kata-katanya yang sulit dimengerti, selalu terselip kalimat sarkas pada ucapannya.

Namun itu tidak membuat Aaron berhenti untuk berbicara kepada Grace. Menurutnya, mungkin itulah karakter seorang Grace.

"Aaron" panggil Grace ditengah keterdiaman mereka.

The secrets of the worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang