Bab 2:Bertemu Luhan

347 13 0
                                    

Disekolah pun Hana hanya diam. Dia menatap kosong menuju bunga snowdrop yang tergantung di sebuah pohon. Dia termenung berberapa saat sampai bel sekolah pun berbunyi.

Eomma Hana rindu eomma...
Eomma Hana sendirian ...
Hama butuh Eomma...

Saat ini pelajaran sejarah dan Hana hanya termenung. Lea sahabatnya sudah pindah sekolah. Bel istirahat pun berbunyi. Hana hanya berjalan lesu ke kantin sekolah. Dia tak sengaja menabrak seseorang.

"Mianhae, aku ceroboh. Apa kau tak apa?" Sesal Hana sambil mendongakkan kepalanya melihat siapa yang ia tabrak.
"Bangunlah, aku tak apa" masih dengan mata rusanya, lelaki atau namja itu ia berkata. Hana yang masih diam tak tau berkata apa. TAMPAN! itulah yang ingin ia katakan tapi lidahnya sangat kelu. Dia mempunyai muka yang datar. Memangnya ia tak pernah senyum? "Mengagumi ketampananku, eoh?" Namja itu memulai pembicaraan lagi. "Eumm..anniyeo, kau saja yang sangat percaya diri"
"Oh, begitu. Aku duluan" namja itu langsung bergegas pergi. Sedangkan Hana, hanya menatap bengong pada lelaki itu. Dia bertanya-tanya siapa lelaki itu? kenapa tampan sekali.

T_T

Huh! Pelajaran Kim saem membuatku pusing. Siapa ya lelaki itu? Aku tak pernah melihatnya di sekolah. Lebih baik ke sungai Han saja.

Hanya lima belas menit aku sudah sampai di sungai Han. Sungai favoritku sejak dulu. Disini aku bisa menghilangkan stres-ku. Damai, indah, dan menawan semuanya ada di sini. Apalagi saat mulai musim dingin. Salju pasti akan berjatuhan dengan indahnya.

"Hei bukankah itu namja yang tadi aku tabrak" aku menghampirinya. Dia sedang menyeruput minumannya dan menunggu agak hangat telur gulung yang masih sangat panas. Mungkin telur gulung Kim ahjussi yang berada di dekat sungai Han. Masakannya sangat enak apalagi telur gulungnya. "Annyeong," sapaku sambil mendaratkan pantatku untuk duduk. Aku hanya cekikikan melihatnya terlonjak kaget. Itu hiburan tersendiri.
"S..ss..sedang apa kau disini?"
Tanyanya sambil menyeruput lagi minumannya. "Kau tak makan telur gulungmu? Oh, dan siapa namamu? Aku belum pernah melihatmu di sekolah. Apa kau murid baru?" Tanyaku berbelit-belit. Jujur aku penasaraan dengan namja poker face ini. "Hm, aku menunggu telur gulungku dingin. Namaku Luhan, Xi Luhan dan aku bukan murid disitu. Aku hanya menjemput adikku" Dia mulai memperkenalkan dirinya. Kami memulai percakapan dan menarik seperti..
'apa kau punya kakak?' Atau
'Kau sangat bodoh Luhan.' haha, itu sangat mengasyikan.
"Siapa nama dongsaengmu?"
"Xi Li Ying" tunggu Xi Li Ying.? Adik kelas yang sedikit err.. Nerd itu. "Kau memikirkan adikku yang nerd?"
"Tidak, aku bingung saja" aku menjawab seadanya saja toh dia akan mengerti. "Sebenarnya, dongsaengku tidak nerd. Dia hanya berpura-pura. Saat masuk taman kanak-kanak ia dipukuli sampai luka-luka gara-gara temannya iri melihatnya cantik. Itu saja, makannya di seolah-olah orang nerd. Dia trauma."

Handpone-ku mulai berdering menandakan ada telpon masuk.

"Hana cepat pulang, appa khawatir padamu"

"Untuk apa, appa khawatir. Urusi saja sana Terra ahjumma tersayangmu itu. Tak perlu mengurusku. Aku benci kalian!"

Terdengar suara hembusan napas panjang dari seberang sana. Luhan melihatku sedang bertengkar? Ayolah, kurasa dia akan menjauhiku. Mungkin ia berfikir bahwa aku gadis durhaka.

"Ayo, nak pulanglah... jangan buat ayah khawatir"

Luhan memberiku tatapan PULANGLAH-JANGAN-BUAT-APPA-MU-BERSEDIH-DAN-KHAWATIR. Ya, mungkin aku gila sekarang. Aku juga manusia. Punya hati dan jalan pikiran. Aku juga tak tega membuat appa-ku menungguku. Harusnya aku yang menunggunya. Tapi kebencianku sudah menghilangkan rasa itu.

Aku hanya bisa pasrah mengikuti kemauan Luhan. Dia memaksaku untuk pulang. Aku mulai menyetop taksi yang lewat.
"Jl.Pusan no.03..yang cepat ahjumma" pesanku pada ahjumma paruh baya ini.

Huh! Seandainya aku bisa hidup sendiri. Akan kupastikan akan pindah ke China dan tinggal di Wuhan..ah atau sian jangan-jangan eum sanghai..oh beijing saja. Taiyuan..aku tak suka pasti sangat dingin sekali..berrrr..

.........................................

A/N: Buat Hana SmDcCL..

Jalja, Nae Yojeong [EXO FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang