Bab 5: Why?

373 14 1
                                    

Seorang yeoja dengan tas warna merah maroon duduk dengan senyuman riang. Sebuah senyuman terukir tak kala, melihat sepasang kekasih. Yeoja itu terus saja bersenandung merdu, matanya yang bulat ia pejamkan. Hana, nama yeoja itu. Hana terlihat senang, ini semua dikarenakan oleh seorang Xiao Luhan, namja dengan mata rusanya. Hana hanya bisa tertawa bahagia karena mengingat kejadian dimana ia dan Luhan berangkat bersama. Disaat mobil yang ditumpangi mogok(?) Lalu berjalan kaki menuju ketaman. Bisa dibilang Hana membolos sekarang. Dimarah eomma Hana pun tak apa, yang terpenting ia bersama Luhan. Saat ini Hana sedang menunggu Luhan, dia sedang membeli bubble tea, untuknya. Bahkan Hana sempat birfikir jika ini kencan pertamanya dengan Luhan.

Flashback
"Hana-ya, hari ini tolong titipkan surat ini ya"
"Ige Mwoya, oppa?" Hana terbingung dengan sebuah surat yang diberikan padanya, padahal hana smpat berfikir itu surat cinta untuknya.
"Li Ying sedang sakit, tolong berikan ya" ucap Luhan. Sementara Hana hanya mengangguk paham.
"Baiklah-"

Ciiitttt!!

Ucapan Hana terpotong, karena suara decitan yang ditimbulkan oleh mobil Luhan. "Sialan, kenapa mogok(?)!" Umpat Luhan sebal.

Falsback Off

"Ini bubble tea-mu" Luhan menyodorkan satu cup bubble tea dan itu membuat lamunan Hana buyar. "Gumawo" Hana menampilkan sebuah senyuman manis. Sementara Hana sedang meminum bubble tea-nya. Luhan terus saja menatap Hana.

Luhan PoV

Kuakui wajah Hana sangat cantik. Jika aku didekatnya jantungku selalu berdetak lebih cepat. Aku tak tahu kapan perasaan ini muncul. Apa aku jatuh cinta? Kta Li Ying, aku selalu tersenyum sendiri di kamar. Apakah benar? Aku baru berberapa hari mengenal Hana, tapi aku sudah jatuh cinta. Kenapa perasaan ini sangat cepat?

"Hana, kau sudah mempunyai namjachingu?" Ucapku reflek. Aku sangat penasaran.
"Belum, tapi aku sedang menyukai seseorang" ucap Hana. Terlihat mata berbinarnya. Seketika itu juga rasanya sakit.
"Siapa yang kau sukai?" Mungkin aku tak sanggup mendengarnya, tapi pertanyaan itu sudah keluar. Kulihat Hana menimang-nimang. "Kau!" Aku menatap Hana yang langsung menutup mulut. Apa yang ia katakan? Aku tak salah dengar? Dia menyukaiku?

"Kau bilang apa tadi?" Tanyaku. Dia mengatur napasnya lalu mulai berbicara. "Aku menyukai, ah ani mencintai Xiao Luhan" hana mengeluarkan kata-kata itu dengan sekali napas. Terlihat wajahnya yang tersipu malu.

"Jika aku mencintaimu juga, kau akan menerimanya?"

******

Sorry yang nunggu jalja. Okay, tentang penyakit itu lupakan. Aku akan ubah alurnya dikit. So, tidak ada penyakit atau apapun. Oke.

Jalja, Nae Yojeong [EXO FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang