Hari senin pun tiba, saatnya kembali bekerja.
Fay pun masuk ke kantornya, saat ia mau masuk pintu kantornya. Gina pun menyapa nya."Pagi Fay." sapa Gina tersenyum sambil mengelap jendela kantor
"Pagi juga." sapa balik Fay
"Semangat Fay kerjanya." ucap Gina dengan semangat
"Iya lo juga semangat." Fay memberi semangat balik
Fay pun berjalan masuk dan duduk di kursi kantornya, dan ia bersiap siap untuk bekerja. Sekarang ini ia lagi mempersiapkan game kedua dari buatannya. Ia masih merancang rancangnya.
Tiba-tiba ada staff yang menyuruhnya untuk keluar. Karena hari ini CEO baru akan datang, jadi kita harus menyambutnya.
"Fay sini ikut gue." ajak Lina sambil menarik narik tangan Fay
"Kemana?" tanya Fay
"Kita harus beri sambutan, karna CEO baru kita datang."
"Hayukk atuhh" ajak LinaSebenarnya Fay malas untuk berdiri lagi, soalnya ia lagi merancang game baru.
"Ywdh ayuk." ucap Fay tidak semangat sambil memutarkan bola mata
Mereka berdua pun pergi untuk menyambut CEO mereka yang baru.
CEO baru pun tiba..........
"Halo selamat datang pak Lio." ucap para staff ramah
"Halo, Terima kasih kalian sudah menyambut saya." ucap CEO baru itu sambil tersenyum
Ketika Fay liat CEO baru, ia seperti tidak asing dengan wajahnya. Saat ia sedang memerhatikan wajah dari pak Lio. Pandangan mereka berdua bertemu, sehingga dengan sigap Fay pun beralih pandangan. Pak Lio hanya tersenyum melihat tingkah Fay.
Setelah mereka menyambut CEO baru, mereka pun kembali duduk ke tempat mereka dan kembali bekerja.
"Ihh kok mukanya kayak gak asing gitu sih." ucap Fay yang masih memikirkannya
"Muka dia kayak Emil temen gue dulu."
"Tapi kok namanya Lio ya. Ahh nanti gue salah orang lagi."Pak Wira datang datang menuju Fay, beliau adalah manajer dari perusahaan itu.
"Fay CEO baru kita mau bertemu kamu di ruangannya."
(Mampuss gue, sekarang gue malah disuruh ke ruangannya) Fay membantin dalam hati
"Ah baik pak saya akan kesana."
Setelah memberi amanah itu pak Wira pergi.
Fay pun pergi ke ruangan CEO, setelah sampai ia pun mengetuk pintu.
"Masukk." ucap CEO itu
Fay pun akhirnya membuka pintu, lalu ia masuk ke ruangan itu.
Fay pun berdiri di depan meja CEO itu."Silahkan duduk." ucap CEO itu mempersilahkan Fay duduk
"Baik pak terima kasih." balas Fay
Fay pun memberanikan diri untuk bertanya
"Ada apa ya bapak memanggil saya?"CEO itu tersenyum lalu berkata "apakah kamu masih inget saya?"
Fay pun diam sejenak. Lalu ia ingin mengucapkan sesuatu tapi ia ragu ragu, takutnya salah orang kan jadi malu.
Pak Lio yang melihat reaksi Fay pun tertawa, dan ia berkata "aku emil fay."
Seketika Fay jadi cengo karna kaget. Gak nyangka ternyata benar CEO itu adalah Emil. Melihat tingkah Fay yang di mata emil itu gemass, ia pun tertawa
"Hahahaha gausah kaget gitu."
"Btw sekarang kamu udah meraih cita citamu ya, dulu pas SMP kalau ditanya cita cita kamu jadi apa, kamu selalu jawab mau jadi pembuat game." ucap Emil sambil tertawa"Ahh iya pak" ucap Fay
"Gak usah panggil saya pak kalau hanya lagi berdua saja."
"Panggil aja Emil." pinta emil"Baik pak........ehh emil maksudnya." ucap Fay grogi
"Saya udah liat game yang kamu buat."
"Sepertinya saya akan mencoba bermain." ucap Emil"Ah iya mil, kamu harus coba game itu." ucap Fay
"Nanti sepulang dari kantor apakah kamu bisa menemani saya?" ajak Emil
Fay pun lagi memikir mikir.
Dalam hatinya ia berkata ( hmm ajakan yang bagus, tapi kok gue jadi deg degan gini sih) akhirnya Fay pun setuju."Baik saya akan temani."
"Tapi kita mau kemana?" tanya Fay penasaranBukannya menjawab, Emil malah berkata "ada dehh."
"Nanti sepulang kantor saya tunggu di parkiran."Perkataan Emil membuat Fay semakin tak karuan, entah kenapa jantung dia dagdigdug
Btw ini Gibson Emilio. Panggil aja Emil ya gaisss ( ͡ ͜ʖ ͡ )
KAMU SEDANG MEMBACA
Guide Fairy
FantasyHahh kok gue bisa masuk ke sini... Namanya Fay Grania cita-cita jadi game designer. Suatu hari ia bertemu dengan temannya yang bernama Gibson Emilio. Mereka berdua sudah berteman sejak duduk di bangku SD. Pertemanan mereka pun lanjut hingga ke jenja...