Ep 1 : Pembunuhan Berantai

27 7 0
                                    


orang-orang berkerumun di sekitar TKP, para prajurit berusaha mengendalikan situasi, orang-orang berdesakan hendak melihat.

Takeru memerhatikan mayat yang berada didepanya, Luz yang sedang berada disana juga sedang mengecek tubuh mayat itu, ia berusaha menggali informasi tentang kematianya.

"bagaimana Luz?" tanya Takeru ketika melihat Luz berdiri dari tempatnya.

"kalo dilihat dari lukanya, dia baru mati sekitar empat jam yang lalu, dia mati dengan tebasan pedang dari belakang" jawab Luz.

"itu berarti, sekitar jam dua dini tadi" gumam Takeru.

"ketika aku memeriksanya, aku menemukan bekas aliran sihir, sepertinya ini ulah sang Penyihir" kata Luz.

"Penyihir? maksudmu si pembunuh berantai yang sedang kita cari itu?" tanya Takeru, Luz mengangguk.

"aliran sihirnya sama dengan pembunuhan yang pernah ia lakukan sebelumnya" katanya, Takeru mengepalkan tanganya.

"sial" Takeru menahan kesal, sekarang memang sedang maraknya terjadi pembunuhan berantai, banyak orang yang tidak bersalah ia bunuh, bahkan wanita dan anak-anak tak luput dari pembunuhanya.

"Kesatria langit Takeru!" seorang prajurit datang menghadap Takeru, mereka berdua menoleh.

"terjadi pembunuhan lagi di beberapa tempat!"

"lagi!?" Luz dan Takeru saling tatap, terkejut mendengar kabar itu.

"dimana?" tanya Takeru.

prajurit itu memberikan sebuah gulungan surat kepadanya, Takeru menerimanya, ia buka kertas itu, membacanya, seketika raut wajahnya menjadi kesal.  

"Ketua?" panggil Luz, Takeru menghembuskan nafas gusar.

"cepat kita selesaikan yang ini, masih ada lima titik yang harus kita periksa"

"APA!?" Luz menatap Takeru tak percaya.

"bagaimana bisa!?" seru Luz.

"salahkan Penyihir itu karena sudah memberikan tugas lebih kepada kita" jawab Takeru sambil meninggalkan Luz, Takeru mendengus kesal.

'akan kucari kau Penyihir, hingga aku berhasil membunuhmu!' batin Takeru dalam hati.

*****

Takeru manatap berkas-berkas yang ada dimejanya, seorang lelaki bersurai krem baru saja memberikanya.

"apakah sudah semua Kradness?" tanya Takeru sambil mengambil salah satu dokumen itu, lelaki dihadapanya tersenyum, lantas mengangguk.

"semua data dan kejadian pembunuhan yang dilakukan Penyihir itu sudah saya kumpulkan semua ketua" ujar Kradness.

"baik, sekarang kau boleh pergi" ucap Takeru, Kradnees pergi meninggalkan tempat itu.

Takeru menatap dokumen yang ia ambil, lantas membuka lembaran itu, setelah perperangan melawan Kerajaan Trojan selesai, sekarang Takeru sibuk mengurus keamanan ibukota, misalnya pemberontakan yang banyak terjadi setelah perang, kerusuhan yang diakibatkan pertumpahan darah, dan sebagainya.

tapi, entah mengapa kasus 'Penyihir' ini yang paling susah

Takeru menghembuskan nafas.

Penyihir.

tidak ada satu pun yang tahu tentang identitasnya, ia selalu mengenakan jubah hitam dalam aksinya, tidak ada satupun yang pernah melihat wujudnya, jika pun ada, maka orang itu akan lupa dalam waktu dekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[16+] Shiriarukirā (MafuMafu Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang