Prolog.

893 40 1
                                    


1.Kaylila Angganingtyas 28 tahun

Panggil saja namanya Lyla, periang, supel dan punya banyak teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Panggil saja namanya Lyla, periang, supel dan punya banyak teman. Dimana ada Lyla pasti rame! Wanita mandiri dengan segala perfeksionis yang ia miliki. Salah satu junior marketing di salah satu developer besar di Jakarta.

2. Adrian Edwardi 28 tahun

Cowok kasar, pemaksa, cuek tapi posesif dan semaunya sendiri tapi sangat mencintai mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cowok kasar, pemaksa, cuek tapi posesif dan semaunya sendiri tapi sangat mencintai mamanya. Dengan segala keburukan yang laki-laki ini miliki, cuma ada dua kelebihan dari Adrian.

1. Lahir di keluarga kaya.
2. Ganteng.

Cuma dua kelebihan tapi mutlak.
Pacar Lyla.

3. Arimbi Ayuningtyas 25 tahun

Pendiam cenderung introvert yang sangat menyukai buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pendiam cenderung introvert yang sangat menyukai buku. Seorang general practicioner yang memiliki cita-cita menjadi seorang ibu rumah tangga. Bagi Arimbi, hal yang paling tidak mungkin ia lakukan adalah mengatakan tidak untuk orang yang ia sayang.

4. Argenta Pambudi 32 tahun.

Oke! Dilihat dari tampangnya sudah pasti jelas Argen adalah sosok yang galak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke! Dilihat dari tampangnya sudah pasti jelas Argen adalah sosok yang galak. Salah satu senior manager di salah satu perusahan developer besar di Jakarta. Sangat teliti dan ambisius, pekerja keras dan sulit jatuh cinta.

***

Hujan tak pernah permisi sebelum turun membasahi bumi.

"Adrian!" teriak Lyla.

Wanita itu berlari keluar dari lobby apartment miliknya dengan tergesa. Langkahnya menuju motor Adrian yang sudah bisa ia temukan dari jarak jauh karena mencolok dibanding kendaraan lain. Sepanjang perjalanannya ke arah laki-laki itu ia gunakan untuk berdoa. Pasalnya, Lyla selalu terlambat jika ada janji dengan Adrian. Dan seperti biasa, Adrian akan memiliki kesempatan mengomel dalam waktu yang lama.

"Gue udah nunggu sepuluh menit, Lyla."

"Yaelah, sepuluh menit doang, gue nunggu lo sepuluh tahun," wanita itu menimpali asal, menjulurkan lidah ketika Adrian menunjukan raut wajah berbeda. "Hehe, sorry."

"Ck... ya udah buruan naik."

Lyla membuka footstep motor besar milik kekasihnya, lalu menaiki motor itu dengan bantuan tangan Adrian.

"Lo agak beratan sekarang."

"Sialan lo! Awas ya mulutnya dijaga."

"Hehe," laki-laki itu justru terkekeh di balik helm fullface yang ia kenakan. "Peluk, gue mau nge-gas."

Lyla memeluk tubuh Adrian sesuai instruksi laki-laki itu.

Sore ini, seperti sore biasa dalam sepuluh tahun kehidupan mereka. Adrian bersama Lyla menikmati riuhnya kota Jakarta. Tangan kecil Lyla memeluk tubuh Adrian erat ketika motor mulai melaju. Wangi parfum tubuh Adrian layaknya candu untuk seorang Lyla, obat pelepas lelah setelah seharian ia bersikutat dengan kejamnya dunia.

Sepuluh tahun hidup Lyla penuh dengan Adrian. Dia mencintai laki-laki itu, sekarang dan seterusnya.

CERITA tanpa EPILOGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang