2 Orang guru di Kimetsu Gakuen yang menaruh rasa cinta pada seorang murid perempuannya yang bernama Tokito (y/n). Tapi sialnya mereka mencintai orang yang sama. akankah salah satu dari mereka bisa memenangkan hati (y/n)?
#Beberapa karakter diambil...
Saat semua murid mendapatkan pasangannya masing-masing, mereka langsung menuju ke lapangan.
*di lapangan*
Tomioka mengajarkan mereka beberapa gerakan senam dan diikuti para murid. Saat (y/n) mencoba mengikut gerakan tomioka, (y/n) kehilangan keseimbangan dan nyaris saja terjatuh, ya nyaris saja! Karena tanjiro menangkap tubuh (y/n) dengan tangannya hingga mereka bertatapan beberapa saat.
'Pritt!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pluit Tomioka membuyarkan tatapan mereka. Ya Tomioka seperti sengaja melakukannya karena tak Terima dengan apa yang dia lihat.
"(Y/n) daijoubu desuka? " tanya tanjiro
"Ah ya tak apa tanjiro" jawab (y/n)
"Ok mari kita lanjutkan latihan kita" sahut Tomioka dengan tatapan yang sinis ke arah tanjiro dan (y/n)
*pulang sekolah*
(Y/n) mulai berjalan dan sampai di depan gerbang sekolah, tiba-tiba-
"(Y/n)!! " ada yang mrmanggil namanya
(Y/n) langsung berbalik dan melihat ke arah suara itu, ya itu tanjiro.
"Aku sangat senang punya teman baru sepertimu (y/n)! " ucap tanjiro dengan smeyum yang tulus
(Y/n) :"Ah ya aku juga demikian, tanjiro! "
Tanjiro: "apa kau mau pulang bersama? "
(Y/n): "tentu! Tapi arah rumah kita berbeda kan? "
Tanjiro: "ah kalau begitu aku akan mengantarmu dulu, lalu aku pulang sendiri"
(Y/n) : "kau orang baik, tanjiro. Aku sayang padamu"
Ucapan (y/n) membuat tanjiro tersipu
*di jalan*
(Y/n) : "ano, tanjiro-kun, sebelum kita berteman, aku melihatmu tampak tak suka berbicara, padahal saat kita berteman, kau sangar ramah dan perhatian padaku?"
Tanjiro: "soal itu, etto, karena ehm. Dulu saat aku SMP aku selalu ceria dan ramah kepada teman sekolahku, tetapi mereka tampak tak suka dengan sikapku yang terlalu ramah, dan mungkin mereka merasa risih dengan itu. Jadi, sifat tak suka berbaur, sudah menjadi kebiasaan bagiku, tapi aku melihat kebaikan dalam dirimu (y/n)! Jadi aku tak bersikap dingin padamu. "
(Y/n) : "ah begitu ya, tenanglah tanjiro, kita akan menjadi sahabat selamanya, aku tak perduli apa yang orang lain katakan padamu, kau orang baik"
Tanjiro tersenyum lebar dan sangat tulus.
Saat mereka melewati 1 lorong, mereka bertemu dengan remaja berandal yang tampak ingin mengusili mereka, dan remaja itu langsung mengincar (y/n) tetapi tangan remaja itu ditahan oleh tanjiro.
"Jika kau berani menyentuhnya, itu berarti kau siap mati!"
Remaja itu sedikit tersentak dengan perkataan tanjiro, tetapi dia tak tinggal diam, dia langsung memukul wajah tanjiro
