First love

74 7 0
                                    

Singkat cerita, jam pelajaran pertama telah selesai, dan bel istirahat pun berbunyi

Semua murid berbondong-bondong ke luar sekolah (y/n) heran.
"Ada apa ini? Apa ada artis idol yang datang, sampai-sampai mereka terburu-buru ke luar kelas? " batin (y/n).
Karena penasaran, akhirnya (y/n) mengikuti segerombolan murid-murid itu, dengan Mengikuti mereka dari belakang.

Dan akhirnya mereka berhenti di lapangan basket, (y/n) melihat Tomioka sensei tengah bermain basket di lapangan itu, tapi Tiba-tiba Tomioka melihat (y/n) dan langsung menarik tangan (y/n) berlari meninggalkan lapangan, murid murid mengejar, tetapi Tomioka mengajak (y/n) bersembunyi di gudang.

"Ah akhirnya kita selamat dari iblis-iblis berwujud manusia itu" ucap Tomioka sembari menghela nafas karena lelah berlari.
"Ehm, T-tomioka sensei.... Ano, kenapa sensei mengajak ku berlari dan bersembunyi di sini? Ya aku tahu sensei mau menghindar dari mereka, t-tapi mengapa sensei mengajak ku? " tanya (y/n) heran.
'Deg seketika Tomioka berkeringat dingin, karena dia tak sadar telah membawa serta (y/n) bersembunyi di gudang sekolah.

"S-sensei? " tanya (y/n) heran melihat Tomioka tak menjawabnya.
"Ah, ehm aku hanya refleks menarik mu karena hanya kau yang tak kesetanan seperti mereka" jawab Tomioka melentur dan bisa dibilang tidak nyambung.
"Ah, b-baiklah" (y/n) mencoba mengartikan jawaban Tomioka.

Seketika suasana sangat canggung dan sunyi.
"Ehm, apa sensei sudah makan siang?"
(y/n) membuka pembicaraan.
"Belum" jawab Tomioka
(Y/n) mengeluarkan kotak bekalnya dari tas makan siangnya.
"Sensei, kita bisa berbagi sandwich jika sensei mau ^.^" ucap (y/n) sembari menyuguhkan kotak bekalnya yang berisi sandwich kepada Tomioka.
"Ah sungguh?! Apa boleh?!" seru Tomioka dengan penuh semangat.
"Tentu, mengapa tidak?" lalu (y/n) membelah sandwich nya menjadi 2 dan memberikan nya kepada Tomioka.
"Arigatou" ucap Tomioka.
"Ee, sensei, sampai kapan kita terus bersembunyi di gudang ini? Sebentar lagi bel pelajaran berbunyi" tanya (y/n) sembari memakan sandwich nya.
"Ah iya, aku hampir lupa, kau boleh keluar dan kembali ke kelas, aku akan tetap di sini sampai bel pelajaran mulai" ucap Tomioka gugup.
"Ehm, aku rasa aku akan tetap di sini menemani sensei, toh aku juga bosan menunggu di kelas" ucap (y/n) dengan polosnya.
Seketika wajah Tomioka merona merah.

*Tomioka POV
Aku tak mengerti mengapa aku menarik tangan (y/n) tanpa sadar dan membawa nya serta untuk bersembunyi di gudang? Sungguh aku tak sadar atas perbuatan ku.
Gudang itu sangat sempit dan kotor tapi karena adanya (y/n) di samping ku, aku merasa sangat nyaman di gudang itu hingga lupa waktu, dan rasanya aku ingin (y/n) selalu di sampingku. Ini smangat aneh! Mengapa? Mengapa aku merasa istimewa ketika berada di samping (y/n)? Aku merasa aku menemukan cinta itu lagi. Cinta yang selalu pergi meninggalkanku, kini seperti hidup lagi di dalam (y/n)!
Aaaaa, aku merasa aku sedang berada di surga! Apa aku sudah mati?! Tidak, tidak, ini kehidupan nyata! ini pertama kalinya aku merasakan kebahagiaan selama aku hidup di dunia.

Tomioka POV end.

Di sisi lain...
"Aduh bagaimana ini, sebentar lagi bel pelajaran berbunyi, setelah ini aku bakal bertemu lagi dengan rengoku sensei di pelajaran sejarah, aku masih tidak bisa melupakan kejadian kemarin, saat rengoku sensei tak melepas pandangan anehnya kepadaku saat pembinaan" gumam (y/n)

'Kring!!! Bel berbunyi, yang berarti jam istirahat berkahir.
"Ah bel sudah berbunyi, ayo kita keluar, sensei! " (y/n) mengingatkan tomioka sambil berdiri dan hendak berjalan ke luar gudang
'Plek, tomioka menggenggam tangan (y/n)
"Chotto, (y/n) tetaplah bersamaku! " ujar tomioka sembari berusaha menghentikan (y/n)

'Deg
jantung (y/n) berdegup kencang
"Eh, ehm? Apa ini?" batin (y/n)
"A-ada apa, sensei? Bukankah waktu istirahat sudah berakhir? Aku harus pergi ke kelas, sebelum dihukum rengoku
sensei. "
"Tidak (y/n) jangan tinggalkan aku! " ucap Tomioka dan memeluk (y/n) dari belakang. 'Deg
Jantung (y/n) berdegup semakin kencang.
Seketika (y/n) berbalik, menepis tangan tomioka, dan mengangkat tangannya ancang-ancang ingin menampar tomioka tetapi terhenti karena (y/n) melihat wajah tomioka yang lugu, tampak seperti anak yang kurang kasih sayang.
"Ah tidak, aku tidak boleh menamparnya, aku tidak boleh egois dan berfikir mesum!" batin (y/n) dan langsung memeluk tomioka.
Mata tomioka terbelalak ketika (y/n) Tiba-tiba memluknya.
"Hangat, aku merasa apa yang hilang dari diriku selama ini telah kembali lagi" gumam tomioka membalas pelukan (y/n).
(Y/n) hanya bisa diam dan menahan emosinya (karena tiba-tiba dipeluk gurunya sendiri). (Y/n) pun langsung melepas pelukannya dan pergi ke kelas tanpa basa-basi dan meninggalkan tomioka sendiri.
"Tidak, rasanya kembali dingin, tak ada kehangatan lagi" gumam tomioka sedih.

"Ahh, mimpi apa aku semalam sampai berpelukan dengan guruku sendiri seperti ini?!!! Tidak, tidak sebaiknya jangan pikirkan itu dulu, sekarang aku harus cepat bergegas ke kelas, sebelum aku dihukum rengoku sensei! "

*di kelas*
"Ah Sumimasen- maaf sensei, saya terlambat masuk kelas" ucap (y/n) sambil menundukan kepalanya.
"Silahkan duduk." jawab rengoku Kyojuro singkat.
"Eh? Saya tidak dihukum, sensei?" tanya (y/n) heran.
"Ah benar juga, ide bagus, karena kau terlambat mengikuti pelajaran ku, jadi aku akan memberimu hukuman setelah pulang sekolah" jawab Kyojuro dengan sneyumannya yang khas.
"Ha'i, wakarimashita!" (y/n) duduk di kursinya.

'Kring
Jam pelajaran telah selesai, saatnya pulang. semua murid telah keluar kelas dan tersisa Kyojuro bersama (y/n) di kelas.

"(Y/n), aku sudah membuat hukuman untukmu, jadi hukumannya kau harus pulang bersamaku! " ucap Kyojuro.
"Eh? P-pulang bersama sensei?! " (y/n) terkejut.
"Ya" jawab Kyojuro singkat
"Ap-" ucapan (y/n) terpotong, Kyojuro langsung menarik tangan (y/n) dan keluar kelas.

Di sisi lain, Tomioka bergegas menuju kelas (y/n) dengan niat untuk pulang bersama, tetapi tomioka melihat kelas itu sepi, seketika tomioka sangat murung dan mulai berjalan dengan pikiran dan tatapan kosong.

Di tengah jalan (y/n) dan Kyojuro tampak tak berbicara apapun, kecanggungan menyelimuti mereka, suasananya sangat sunyi saat mereka menyusuri lorong menuju rumah (y/n)
"Ah jadi ini lorong rumahmu?" tanya Kyojuro membuka percakapan.
"Benar sensei, rumahku tepat di depan sana " jawab (y/n) menunjuk rumahnya yang sudah terlihat dengan mata.
"Ah ternyata tak jauh dari rumahku, lain waktu, sesekali aku akan berkunjung ke rumahmu! " ujar Kyojuro penuh semangat.
"Apa? Tidak, tidak, itu berarti guru aneh ini akan mengunjungiku? Itu hal yang buruk! Batin (y/n).

Dan merekapun sampai di depan gerbang rumah (y/n).
"Arigatou Sensei" (y/n) berterimakasih pada Kyojuro karena sudah mengantarkannya pulang.
"Ah inikan hukuman mu, kau tak perlu berterimakasih" balas Kyojuro dan merekapun berpisah di situ.

Bersambung-









Oke chapter 4nya udh mulai panjang nih dari chapter sebelumnya
Arigatou buat reader tercinta, stay safe ya
Jangan lupa juga buat vote
Sayonara ❤






YAMETTE SENSEI! (Rengoku Kyojuro X reader X Tomioka Giyuu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang