Bagus, 45, adalah seorang maling pakaian celana dalam wanita. hari-harinya ia habiskan dengan mengendap-ngendap mencuri pakaian celana dalam wanita yang sedang dijemur. Namun, aksinya tersebut tidak berlangsung lama. Ia pun ketahuan oleh para warga saat sedang melakukan aksinya dan sampai-sampai ia pun dikejar oleh satu kampung. Di tengah-tengah kejaran tersebut, Bagus pun harus bersembunyi di salah satu rumah milik warga. Saat bersembunyi, ia melihat sebuah pistol air berwarna emas yang membuat ia penasaran. Ia lalu pun mengambil dan dikagetkan oleh si pemlilik rumah tersebut yang bernama Dinda, 23.
"Eh pak, ngapain bapak di rumah saya? Saya panggilin warga loh pak"
"Eh jangan mbak, saya gak sengaja mbak ke sini"
"Ish alasan pak"
Dinda pun segera mengambil sapu dan memukuli si pak Bagus. Secara tidak sengaja, pak Bagus pun menarik pelatuk dari pistol yang ada di tangannya dan keluar cahaya hijau yang mengenai Dinda. Dinda pun langsung terjatuh ke tanah, kempes seperti balon. Pak Bagus pun kaget dan bingung akan hal yang barusan terjadi. Tidak lama kemudian, terdengar suara riuh warga di kejauhan dan pak Bagus pun mengambil skinsuit Dinda dan pakainnya dan buru-buru masuk ke rumah Dinda untuk bersembunyi. Di dalam rumah Dinda, Pak Bagus pun memeriksa skinsuit dari Dinda dan menemukan adanya celah di bagian punggung skinsuit tersebut. Karena penasaran, Pak Bagus pun mencoba memakai skinsuit tersebut. Setelah selesai memakai, tubuh, penampilan, dan bahkan suara Pak Bagus berubah menjadi milik Dinda. Tidak hanya itu, Pak Bagus juga bisa membaca memori milik si Dinda. Mengetahui hal itu, "Dinda" segera memakai pakaiannya lalu pergi ke depan cermin dan berpose.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak hanya itu, Pak Bagus pun meneruskan aksi bengalnya dengan membuka lagi baju si Dinda dan membuatnya telanjang. Setelah itu "Dinda" mengambil celana dalam yang ia kenakan dan ia pakai celana tersebut di kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahhh, harum juga celana dalem gw" ujar Dinda yang baru sambil mengendus dan menjilat celana dalam miliknya.
Pak Bagus, atau Dinda yang baru pun hanya bisa nyengir sendiri di depan cermin, mengimajinasikan hal-hal yang bisa ia lakukan dengan menggunakan pistol yang ia temukan tersebut.
