Ex Idol | Takdir Yang Lucu

68 9 2
                                    

"Kyung, aku menemukan lowongan pekerjaan." Aku menoleh dengan semangat saat Baekhyun mengatakan hal tersebut.

"Sungguh?" Baekhyun mengangguk lalu menunjukan layar ponselnya.

"T-tapi sayangnya hanya sebagai office girl di perusahaan. Aku tidak yakin kamu mau menerimanya."

Terdiam ku memikirkannya, walaupun hanya sebagai office girl bukankah itu masih bagus daripada tidak sama sekali? Lagipula hanya dengan ijazah shs ku, aku tidak berharap mendapat pekerjaan yang lebih tinggi dari itu.

Aku tersenyum pada Baekhyun, "Tidak apa, aku akan mencobanya. Terima kasih, Baek." Aku memeluk Baekhyun sambil terus mengucapkan banyak-bayak terima kasih padanya.

"Memang sudah seharusnya begitu bukan? Kita kan sahabat."

"Beritahu aku di mana alamatnya," ucapku.

Aku berharap kali ini aku bisa kembali diterima kerja dengan mudah. Memulainya dari awal dan yang terpenting jauh dari Jongin.

Hari ini Luhan mengantarku dengan mobilnya ke alamat yang Baekhyun berikan padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Luhan mengantarku dengan mobilnya ke alamat yang Baekhyun berikan padaku. Hatiku berdebar-debar selama di perjalan, namun mana kala aku telah sampai aku tertegun seketika. Apa benar perusahaan yang Baekhyun maksud adalah ini?

"Lu, apa kita salah alamat?'' tanyaku dan berharap Luhan menjawab iya.

"Tidak, benar ini alamatnya."

Tak percaya aku merogoh tasku mengambil ponsel dan melakukan panggilan pada Baekhyun.

"Hallo, Soo. Kamu sudah sampai?" jawab Baekhyun dalan panggilan telepon.

"Apa benar perusahaan yang kamu maksud ini benar?"

"Iya, SM Entertaiment itu perusahaan kan?"

"Baekhyun, kenapa kamu tidak bilang jika lowongan pekerjaan itu di perusahaan itu?"

"Kamu tidak bertanya, lagipula mau di manapun kamu tetap mendapat pekerjaan bukan?" Aku mendiami Baekhyun. "Hm, sudahlah temui saja tuan Jung, aku sudah berbicara padanya sebelumnya jika ada temanku yang ingin melamar."

"Tapi Baek—"

"Aku matikan ya, aku sedang dalam perjalanan."

Pip

Aku mendesah miris, bagaimana bisa takdir bisa membawaku ke sini? Ini semua memang salahku tidak menanyakan perusahaan apa yang Baekhyun maksud. Jika aku tau SM Entertaiment aku tidak akan pernah mau menerimanya. Bagaimana jika aku bertemu Jongin kembali?

"Aku rasa aku tidak bisa Lu bekerja di sini,'' ucapku menatap Luhan.

"Kenapa?"

"Hanya tidak ingin saja."

"Gajinya besar akan sangat lumayan. Apa yang membuatmu ragu aku mohon singkirkan dalam kepalamu. Ini adalah kesempatan emas."

"Maksudmu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ex IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang