Saga yang sudah menjomblo sejak putus dengan kekasih pertamanya itu kini harus menahan beban besar saat bundanya meminta calon menantu.
semua baik baik saja hingga sang bunda malah menuduh kalau anak sulungnya ini adalah pengidap kelainan seksual ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saga menghembuskan napasnya kasar sembari menyenderkan tubuhnya di kursi kerjanya.
kepalanya semakin berdenyut nyeri saat bundanya masih terus mengejarnya perihal calon istri itu. apalagi kali ini sampai harus kencan buta lagi.
Iya lagi.
Saga berjalan keluar dari ruangannya dan berhenti tepat didepan meja milik sekretarisnya itu dan membuat gadis yang sedang sibuk berkutat dengan komputer didepannya itu segera berdiri dan membungkuk di depan Saga.
"Mawar hari ini kita nggak jadi lembur ya" ucap Saga dengan wajah malasnya
"oke pak Saga siap"
"yaudah kamu boleh pulang sekarang" ucap Saga sebelum kembali berjalan masuk ke dalam ruangannya dengan lunglaim
Namun belum sempat dia masuk, suara sekretarisnya membuatnya berbalik kembali.
"pak Saga mau kencan buta lagi ya?"
Saga mengangguk.
"wah, selamat pak. semoga yang ini berhasil ya pak" katanya lagi sembari memberi semangat atasannya ini agar segera bisa punya istri.
"eh pak, bentar"
"apa lagi Mawar?"
"apa perlu saya siapin bajunya?" tanya Mawar lagi
diruangan Saga ada satu ruangan khusus yang biasa digunakan Saga tidur. disana ada kasur, wardobe, dan kamar mandi. Biasanya kalau Saga akan kencam buta gini emang sekretarisnya sih yang nyiapin.
Namun kali ini Saga menggeleng. kali ini dia tidak mau terlalu terlihat menyiapkan ini.
Dia udah males banget.
"gak usah, kamu pulang aja. pacar ojol kamu udah nunggu kan?"
Mawar terkikik lalu mengangguk dan segera pamit untuk duluan pulang. gadis itu segera pergi darisana meninggalkan Saga sendirian yang segera masuk ke dalam ruangannya dan bersiap pergi ke tempat suruhan bundanya.
💮💮💮
"aku heran kenapa laki laki seperti kamu belum punya pacar" ucap gadis cantik dengan gaun merah eskotis yang duduk didepan anak pertama dari keluarga Adiaksa itu.
Saga hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan gadis itu sebelum kembali menyuapkan potongan daging steak menu makan malam pada mulutnya itu.
"oh ya, kayaknya aku setuju kalau kita mencoba untuk lanjut. kamu gimana?" ucap gadis itu lagi dan kali ini membuat pergerakan Saga berhenti
Laki laki dengan setelan jas hitam tanpa dasi itu menatap wajah cantik gadis didepannya ini, "memangnya nona Seara ini tidak masalah untuk menikah sekarang juga?" tanyanya
"no problem"
"selama aku tidak punya anak" lanjut Seara sembari tersenyum membuat mata Saga melirik ke arah bibir merah menyala gadis itu sebelum ia tersenyum miring.
"maksudnya?"
Seara menjawab pertanyaan Saga dengan lugas, "iya. Aku mau saja kita menikah sekarang tapi aku nggak mau punya anak"
"kenapa? kamu nggak mau jadi seorang ibu?"
"bukan itu. tapi aku gak mau mengandung. Kita bisa punya anak dengan cara rahim pinjaman, jadi aku nggak perlu mengandung" jawabnya membuat Saga tak habis pikir dengan pikiran gadis itu.
Gila saja!
Tak sampai disitu, Seara kembali menjelaskan kenapa dia tak mengandung dan setelah itu Saga tidak ingin melanjutkan makan malam ini.
"aku nggak mau karena mengandung, aku jadi gendut dan jelek. kamu tau kan aku seorang model dan harus menjaga bentuk badan ku ini"
Entah kali ini rasanya Saga tak ingin bertemu lagi dengan gadis seperti Seara ini. Dia menikah untuk sekali seumur hidup dan Saga ingin semua anaknya itu lahir secara langsung dari rahim istrinya.
Melihat tingkah Seara yang lebih mementingkan pekerjaannya ini membuat Saga yakin kalau gadis ini akan memilih bekerja daripada menjaga anak mereka nanti.
Saga tak mau anak anaknya kekurangan kasih sayang dari ibu mereka. Dia mau anaknya mendapat pelajaran pertama kali dari dia dan istrinya bukan dari seorang suster penjaga anak.
Rasanya cukup sampai disini basa basinya, Saga sudah cukup menyimpulkan kalau Seara bukan tipe calon istrinya yang cocok.
🍔🍔🍔
Saga menutup matanya dengan lengannya sebelum menyalakan mesin mobilnya untuk meninggalkan restaurant tempat dia kencan buta tadi itu. Kencan buta ini lagi lagi gagal dan Saga sendiri sudah sangat lelah dengan segala ke-absrud an kencan buta ini.
Dia tidak paham dari mana saja bundanya bisa menemukan gadis gadis dengan pemikiran aneh seperti ini. Memang sih dari 10 kencan buta yang sudah Saga datangi tak ada satupun gadis yang tak berwajah menarik dan bertubuh seksi tapi entah kenapa selalu saja ada celah yang membuat Saga menjadi ilfeel.
Saga juga merasa aneh kenapa dia bisa saja menemukan celah itu tapi dia sangat merasa beruntung karena dari awal dirinya sudah diperlihatkan tingkah tingkah ga jelas gadis gadis itu.
🍔🍔🍔
halo! jgn lupa vote yaa gaisss please jgn jd silent readerr see u
