Wishing clock

129 11 0
                                    

Tick tock, the clock is ticking

Choosing a boy to carry his bidding

-⏁⊑⟒ ☊⏃⏁ ⏃⌰⍙⏃⊬⌇ ⌇⟒⟒-

Semua berubah dengan sangat cepat, seketika Dawit sadar ada yang salah dengan camp ini. Sudah genap dua bulan dia dan teman temannya tinggal di camp dan menjalani pelatihan yang bahkan harus dipertanyakan apa itu sebuah dark magic atau murni percobaan gila sains "tangan gue sakit astaga..." keluh Dawit sembari membaringkan tubuhnya yang kelelahan diatas kasur "kenapa lagi kak Wit? Kena pukul tongkat ajaib ya?" tanya Jaeho sembari menghampiri Dawit

"Hm, lo bayangin, selama lima jam tadi gue harus merhatiin jam terus, gak boleh liat kemana mana selain jam, gue ketauan nguap langsung kena pukul..." keluh remaja itu "gue ngerasa ada yang gak bener sama camp ini..." sambungnya "tapi kita gak bisa kabur kak Wit, kemaren kan ada yang dimasukin ke sel hukuman gara gara ketauan kabur" ucap Yejun, bergabung kedalam percakapan Dawit dan Jaeho "serius??" tanya Jaeho "hooh, gue liat pas digiring ke sel hukumannya" jawab Yejun

"Lagi pula buat apaan sih kita dilatih sebenernya? Gak jelas juga tujuan latihannya apa" sahut Jaeho "bener, in fact all of the training we do, its all useless" Dawit memperhatikan lengan kanannya yang membiru karena terkena pukulan 'tongkat ajaib', kemudian bangkit mencari Minwoo untuk meminjam kotak p3k miliknya "lo liat Minwoo gak?" tanya Dawit kepada Hyunwoo "nggak" jawab Hyunwoo singkat "gue mau minjem kotak p3k nya, lo tau gak dia simpen dimana?" tanya Dawit lagi

"Coba cari di kolong kasurnya, semalem kalo gak salah Yewang minta buat ngobatin lecet di kakinya" jelas Hyunwoo kemudian kembali fokus ke buku miliknya "oh, yaudah makasih ya" ucap Dawit kemudian mengambil kotak p3k yang berada dibawah kasur milik Minwoo "loh kak Wit tangan lo kenapa?" si pemilik kotak p3k tiba tiba muncul dari luar kabin, menghampiri Dawit yang sedang fokus mengobati tangannya yang lebam "biasalah, kena pukul" jawab Dawit "lo dari mana Min? Perasaan gue baru liat lo sekarang"

"Habis dari hutan belakang, disuruh nyari tanaman herbal buat dibikin obat" jawab Minwoo kemudian duduk didepan lemarinya, sesekali mengusap keringat yang mengalir dari dahi nya "udah gila mereka, panas panas gini disuruh nyari tanaman herbal ke hutan yang tumbuhnya cuma di musim dingin, ya mana ada lah! Yang ada juga kulit gue kena sunburn" keluh Minwoo kesal "emang buat apa nyari tanaman?" tanya Hyunwoo penasaran "katanya buat penelitian buat bikin obat obatan baru" jawab Minwoo

"Katanya ntar bakal dipilih 8 orang buat ngetes obat barunya ampuh apa nggak, ya itu sih sama aja pembunuhan berencana kalo gagal iya gak sih?" sambungnya "ya tergantung fungsi utama obatnya juga buat apa, kalo buat kesehatan ya paling gak bakal ngaruh yang aneh aneh" jawab Yejun "tapi kalo dipakenya buat yang gak bener gimana? Ntar yang kepilih dibunuh dong??" tanya Jaeho ketakutan "positive thinking aja, siapa tau beneran buat kesehatan, kita gak tau apa yang direncanain pemerintah sama camp ini kan?"

"Kak Wit bener, sebaiknya kita nurut dulu aja sama perintah camp, kalau emang udah mencurigakan, we'll break out from here" ucap Hyunwoo menyetujui perkataan Dawit "kalo masalah kabur, serahin sama kak Kyungmin aja, dia kan paling jagoan bikin rencana kabur" ucap Yejun semangat "iya, inget waktu dulu kita kabur dari hukumannya ketua desa? Kak Kyungmin kan yang bikin rencananya" ucap Minwoo kemudian tertawa geli "habis itu kena marah sama ketua desa! Mana disuruh petikin anggur di kebunnya lagi!" kelima remaja itu tertawa sembari bercerita satu sama lain, melupakan masalah masalah mereka

Tick tock, tick tock

The clock is choosing

Which boy he will choose?

Kitty Will (NOT) Rule The World || EPEX✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang