happiness?

479 62 98
                                    

Hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hitam.

Banyak orang mengatakan warna ini terlalu gelap dan beberapa menyatakan warna ini membosankan. Tapi tidak bagi pria dengan kepribadian keras kepala bernama Atsumu Miya. Pemuda dengan surai emas palsu tersebut menentang keras pendapat orang lain. Menurutnya, warna hitam lebih cenderung menampilkan suatu 'misteri' dibaliknya, dari satu kata dengan kedua petik barusan bisa dikatakan pasti semua orang akan penasaran dengannya.

Hitam adalah warna kesukaan Atsumu, warna ini dipenuhi pertanyaan kenapa begitu hangat di hati kecilnya, bukan berarti Atsumu membenci warna lain. Bukan hanya karena itu, dia menyukai warna tersebut sebab akhir-akhir ini teman seperkuliahannya memiliki surai sama seperti warna yang selalu ia dambakan. Kiyoomi Sakusa. Pria itu sungguh menarik perhatian, masuk secara paksa ke dalam otak Atsumu yang selalu dirinya bawa pergi kemanapun ia melangkah. Menyebalkan. Atsumu belum pernah merasakan seperti benar-benar mengharapkan sesuatu. Dari jauh ia perhatikan setiap hari, Kiyoomi adalah orang yang sangat tertutup, membuat rasa penasaran kepada Atsumu. Awalnya tidak peduli. Awalnya dia acuhkan. Tapi semakin lama rasa aneh itu selalu menghantui dan semakin bertambah seiring waktu hingga saat ini telah berada di puncaknya.

Sebagai apresiasi terhadap makhluk sempurna ciptaan tuhan yang satu ini, ia tulis diatas sebuah buku diary. Isi buku berkaitan dengan kehidupannya yang sedang berjalan dan mungkin sebagian besar ungkapannya untuk Sakusa Kiyoomi, bukunya hanya untuk dirinya seorang. Pertama sengaja untuk kesenangan pribadi tapi sekian lama menjadi hobi, tapi Atsumu melakukannya atas kemauan dan dengan senang hati.

3 September
Aku bertemu seseorang, dia sangat tampan! Siapa namanya lagi? Sakusa Kiyoomi?

4 September
Omi-kun, dia terlihat sangat sulit didekati.. ah, tapi aku dapat sedikit informasi mengenainya! Dia dari jurusan kedokteran ya, pasti sangat pintar! Hanya itu yang aku tahu... tapi tak apa, jika lebih dekat dengannya mungkin aku bis-

Tangannya berhenti menggenggam pena, bunda Atsumu memanggil namanya. Dengan berat hati, tubuhnya beranjak dari kursi dan menyimpan kembali buku polos hitam tadi ke laci meja belajarnya.

Seraya menyahut panggilan sang bunda, perlahan menuruni tangga. Sambutan seperti biasa, dia dilempar sebuah tatapan sinis. Apa yang akan disuruh oleh perempuan paruh baya kali ini? Atsumu belum sempat membersihkan luka sebelumnya. Muak.

Bunda Atsumu membenci dirinya saat ia memilih memasuki jurusan seni, tidak. Bukan. Nyonya Miya sudah membenci Atsumu sejak dirinya berumur 6 tahun. Di saat itu, secara tiba-tiba bundanya menjauhi Atsumu kecil, semakin dewasa selalu diperbandingkan dengan adiknya. Osamu Miya. Tapi Atsumu tidak pernah membenci Osamu, dia tidak sanggup. Osamu selalu menjadi teman kesepian Atsumu. Meskipun Osamu sekarang tidak menyayanginya lagi karena hasutan dari ibunya secara berangsur-angsur berakibat Osamu bersifat angkuh didekatnya.

"Aku di sebelah sini, dasar buta!" Pekik Nyonya Miya dari sebelah kanan Atsumu, dengan sigap, pria bermanik coklat madu menoleh.

Maaf saja, tapi mata Atsumu sedikit rabun akibat kecelakaan mobil yang terjadi 12 tahun silam.

black diary - SakuAtsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang