1

65 4 1
                                    

"Selamat pagi anak-anak." sapa guru yang masuk kedalam kelas.

"Pagi pak." jawab mereka serempak.

"Pagi ini kita kedatangan murid baru." ucap pak rian.

"Mana pak murid barunya.?" tanya sarah.

"Silahkan masuk." ucap pak rian mengabaikan pertanyaan sarah.

Murid baru tersebut masuk kedalam kelas dengan menunduk kecil.

"Perkenalkan nama dia Ara fransiska bagaskara." ucap pak rian.

"Hai ara." sapa sebagian yang berada didalam kelas .

Ara hanya tersenyum sebagai jawaban membuat seisi kelas bingung.

"Dia kok diem aja pak?." tanya sila

"Fisik dia tidak sempurna bisa di bilang dia bisu" jawab pak rian menghembuskan nafas panjang

"Huuu bisu" sorak seisi kelas

Ara hanya diam dengan kepalanya tertunduk.

"Sudah-sudah jangan ribut lagi. Ara, kamu duduk di sebelah bagas" perintah pak rian

Ara mengangguk lalu berjalan kearah meja bagas, kemudian gadis itu duduk di sebelah bagas.

"Hai" sapa bagas dengan tersenyum kecil

Ara hanya tersenyum menanggapi sapaan dari bagas.

"Kenalin nama gue bagas, mulai sekarang kita temenan" ucap bagas mantap

"Kamu yakin mau temenan sama aku?." tanya ara menggerakkan jari nya

Bagas menatap ara bingung. Gadis itu diam tapi tangannya bergerak seolah mengatakan sesuatu tapi bagas tidak mengetahui apa maksud dari gerakan tangannya.

"Gue ga paham. Tapi tunggu bentar" ucapnya

Bagas membuka tas nya lalu mengeluarkan buku catatan kecil bergambar frozen. Lalu memberikannya kepada ara.

"Kalau lo mau ngomong sama gue ataupun yang lain tinggal lo catat di kertas ini biar gue sama yang lain tau kalo lo lagi ngomong apa" jelas bagas menatap ara

Ara mengangguk lalu menerima catatan kecil itu dari tangan bagas. Kemudian ara menuliskan sesuatu didalam kertas tersebut.

"Terimakasih." tulisnya kemudian memberikannya kepada bagas

Bagas membaca tulisan di buku itu, ia tersenyum kecil membacanya, "Iya sama-sama." jawabnya

Ara kembali menulis di catatan itu,"Kamu serius mau temenan sama aku?."

Bagas lagi-lagi membacanya kemudian ia menatap ara aneh, "Lo gamau temenan sama gue ya ra?." tanya bagas

Ara menggeleng kecil lalu kembali menulis, "Aku mau kok tapi aku gamau bikin kamu malu temenan sama aku."

"Malu kenapa coba"

"Aku kan bisu" tulisnya

Bagas tertegun membaca jawaban dari ara.

Bagas menghela nafas kasar, "Kalau lo bisu terus gue gaboleh gitu temenan sama lo?" emang ada gitu larangan temenan sama orang bisu?."

"Kamu boleh temenan sama aku tapi aku gak mau bikin kamu kena masalah gara-gara temenan sama aku."  tulis ara.

"Pokoknya lo sekarang temen gue" ucap bagas tanpa bantahan.

Ara hanya mampu mengangguk pasrah.

Tak lama dari perbincangan mereka bel istirahat berbunyi. Pak rian pun menyudahi pelajaran lalu keluar dari kelas.

Topeng LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang