Waktu berjalan cepat, daun-daun sudah mulai berguguran, musim dingin datang.
Luka yang berada di lututku sudah hampir sembuh. Sudah seminggu sejak kejadian itu.
Jaketnya belum kukembalikan karena aku sangat sibuk sekali akhir-akhir ini dan aku juga lupa dimana menaruh kartu nama yang diberikan oleh Taehyung. sepulang sekolah aku harus segera berangkat hagwon. Aku memutuskan untuk pergi ketempat yang sama dengan Injae.
Sekarang sudah pulang sekolah dan satu-satunya tujuanku adalah tempat hagwon. Namun, hari ini tubuhku lemas sekali. Aktivitasku sangat banyak dibanding biasanya, hal yang tak wajar jika aku tak sakit.
Setelah berjalan cukup lama, aku sampai di tempat hagwon. Kelas dimulai tiga puluh menit lagi. Jadi aku masih punya waktu sebentar untuk memejamkan mata.
Belum sempat aku memejamkan mata, lelaki tinggi berdiri tepat disampingku, aku mendongak menatapnya.
"Apa kursi disebelahmu kosong?" Tanyanya melemparkan senyum ramah padaku.
Aku menoleh kearah kursi disampingku sebelum mengangguk, "Tentu saja ini kosong."
Selanjutnya aku mempersilahkan dia duduk disampingku dan aku menatapnya dengan sorot mata kagum, lelaki sepertinya harus pergi ketempat modeling bukan kesini.
Dia menaruh barang-barangnya dimeja, "Siapa namamu?"
Tanganku sontak bergerak untuk bersalaman dengannya, "Lee Haerin. Kau?"
"Aku Choi Yeonjun." Jawabnya menyambut tanganku dengan santai.
"Aku baru melihatmu disini. Apa kau jarang masuk?" Tanyaku penasaran. Sejujurnya dari sekian banyak murid dikelas hagwon ini, aku pasti akan tahu jika ada yang tampan sepertinya.
Dia tersenyum, "Aku baru mendaftar dua hari yang lalu. Jadi aku baru."
Benar saja. Tak mungkin aku melewatkan orang sepertinya. "Aku juga baru seminggu belajar disini."
"Kalau begitu kau bisa membantuku hal yang tertinggal." Ucapnya sebelum guru hagwon masuk.
Kufikir aku akan mendapatkan teman baru.
____
Sekarang pukul sepuluh malam, pembelajaran telah usai.
Aku berpisah dengan Yeonjun didepan gedung hagwon.
Dia melambaikan tangannya padaku dan berkata untuk hati-hati. Aku tersenyum dan membalas perkataan yang sama untuknya.
Saat aku berjalan beberapa langkah dari hagwon dekat taman. Aku melihat seseorang yang familiar.
Tidak mungkin itu dia.
Aku menepuk wajahku pelan berusaha menyadarkan diri. Semua ini pasti karena aku lelah. Aku sampai berhalusinasi.
Jadi aku terus berjalan sampai melewatinya. Namun, orang itu berjalan juga menghampiriku dan menggapai tanganku.
Belum sempat aku berteriak, dia menurunkan maskernya sedikit kepadaku.
Dan berkata, "Ini aku, Kim Taehyung."
Aku menghela nafas lega, kufikir orang jahat.
Rasanya aku seperti akan mati karena lemas sekali karena seharian ini belum makan dengan benar lalu aku harus terkejut dengan kedatangannya.
Mataku memandang lekat dirinya yang kini tepat berada didepanku. Dengan setelan pakaian yang cukup mencolok didaerah penuh anak sekolah. Dia memakai jaket kulit hitam serta celana jeans pensil hitam juga topi dan masker yang senada.

KAMU SEDANG MEMBACA
Day Dream.
FanfictionSeperti mimpi yang Haerin tuliskan di buku diarynya. bertemu dan menggenggam tangan Kim Taehyung sosok lelaki yang ia kagumi diatas panggung menjadi nyata yang awalnya hanya angan yang berwarna abu-abu. Haerin berfikir bahwa benar tak hanya nasib si...