Saka kagum dengan keberanian Keyra saat melawan Sia dan kedua temannya. Bahkan, gadis itu dengan santainya membalas perbuatan mereka dengan cara yang sama pula.
Aksi perundungan tersebut sering kali terjadi di lingkungan sekolah dan tak jarang anak OSIS ikut turun tangan untuk mengehentikan perbuatan mereka. Namun baru kali ini ada murid yang berani melawan dengan keberaniannya.
"Kalian lihat! Sia dan kedua temannya di buat tak berkutik setelah aksinya di balas telak oleh Keyra." kata Galeno takjub saat melihat kejadian yang ada di depan matanya.
"Itu lebih baik. Karena selama ini belum pernah ada murid atau korban yang berani membalas aksi perundungan di sekolah seperti yang tengah Keyra lakukan saat ini. Gadis itu memang cukup menarik," imbuh Keenan terlihat antusias.
"Mulai saat ini Keyra adalah junior favorit gue." ucapan Hesta tentu saja mendapat berbagai macam tatapan aneh dari teman-temannya, tak terkecuali Saka sendiri.
"Aku akui, gadis itu memang keren. Dia lawan Sia yang sebanding," kata Juan takjub.
"Kalian terlihat sangat menikmatinya. Bukankah itu hal wajar, dia membalas perlakuan Bianca untuk membela dirinya sendiri. Lalu... letak istimewanya dimana?" ucap Saka heran.
"Kau tanya letak istimewanya dimana? Saka, apa kau lupa? Di sekolah ini Sia terkenal dengan sebutan sang Devil. Dia suka berprilaku kejam dengan siapa saja terutama gadis yang mencoba mendekati kita. Dia tidak berperasan dan juga egois, bahkan di kalangan murid sekolah terutama junior kita, dia adalah senior yang paling ditakuti. Jadi kalau ada murid yang berani membalas perbuatannya, tentu saja itu adalah hal yang istimewa. Sang Devil sudah menemukan lawannya." jelas Galeno panjang lebar.
"Disini kita bisa menilai jika Keyra berbeda. Dia berani membalas perbuatan Bianca dihadapan banyak siswa lain dan berbalik mempermalukannya. Bukankah itu juga hal yang istimewa?" ungkap Genta ikut menjelaskan.
"Kau ingat, saat MOS waktu itu? Ada seorang gadis menyatakan cinta padamu. Kau menolaknya, dengan cara baik-baik tentu saja. Tapi Sia dan kedua temannya tetap saja merundungnya, bahkan gadis itu ketakutan karena selalu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Sia. Dia sampai pindah sekolah. Bukankah itu terdengar kejam!" kata Keenan kembali mengingatkan kejadian pada waktu itu.
"Sudahlah! Tidak ada gunanya kalian menjelaskan panjang lebar jika respon Saka hanya biasa saja. Sikapnya itu benar-benar menyebalkan, tidak jauh berbeda dengan sikap Zega," sahut Juan geregetan.
"Lalu?" jawab Zega melirik ke arah Juan sambil melipat tangannya di depan dada. Dan yang lain pun mulai terkikik geli.
"Ku akui, ucapanmu ada benarnya juga." kata Hesta mengangguk setuju dan kemudian menepuk pundak Juan beberapa kali.
"Oh ya! Apa kita kembali ke apartemen, sekarang?" tanya Galeno memastikan. Mereka semua pun mengangguk setuju kecuali Saka yang kini masih terdiam berdiri di tempat.
Kemudian Zega yang menyadari Saka tak bergeming, sontak berbalik dan menatap ke arah sahabatnya itu.
"Kenapa?" tanyanya memastikan.
"Aku masih ada urusan." jawab Saka memberitahu dan Zega hanya mengangguk.
"Oke. Sampai ketemu di apart!" teriak Genta berjalan menuju parkiran bersama yang lain dan pergi menuju apartemen Saka yang juga menjadi markas utama HYDRA.
****
Di sisi lain, Nami sedang berada di toilet sekolah untuk membantu Keyra membersihkan seragamnya yang kotor karena terkena jus milik Bianca.
"Key, mending lo tutupin aja seragam lo pake jaket. Ini kotor banget, sumpah! Harus di cuci dulu biar nodanya hilang. Mana seragam lo basah lagi, dalemannya kelihatan," ucap Nami memberitahu sambil terus membersihkan noda jus yang mengotori seragam Keyra dengan tissue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trigger Love
Ficção AdolescenteKeyra Hansa Kaluna mengagumi seniornya yang bernama Sakara Elian Madika, sang wakil ketua OSIS dan juga salah satu anggota HYDRA-most wanted sekolah yang populer di SMA Bina Prasa. Bagi Keyra, Saka adalah alasan ia untuk tersenyum, alasan ia bahagia...