part 2

6 5 0
                                    

Matahari nampak muncul dengan malu malu di upuk timur, sinarnya menembus ke celah celah tirai kamar. terdapat manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. ia mengerjabkan matanya terganggu oleh cahaya yang masuk lewat celah celah jendela, menutupi wajahnya dengan tangannya karena silau oleh sinarnya.

"Hoaaaaaaammmmm, jam berapa sekarang" . ia Menengok ke samping nakas membelakkan matanya melihat arah jarum jam menunjukkan pukul 07.00 wib buru buru ia ke kamar mandi, setelah beberapa menit ia menyelesaikan ritual mandinya

gimana ini pake acara telat segala lagi aduhhhhh.batin gue

Tok tok tok

"Iya tunggu sebentar" teriak gur

gak tau apa orang lagi sedang buru buru".batinnya kesal karena ada orang yang menganggu ketika ia sedang terburu-buru

Clek

"Lo siapa" tanya gue heran karena dirumah ini cuman ada mamah sama Ayah aja gak ada manusia ni satu. tapi mukanya mirip dengan karakter fiksi yang gue baca

"Lo lupa kemarin, gue Nicol". Jawabnya menaikkan alisnya

"Ouhh iya astaghfirullah gara gara kemarin gue jadi lupa terus pake telat lagi". Menepukkan tangannya ke jidat karena bisa bisanya dia melupakan kejadian kemarin

"Lo mau kemana udah rapi terus pakai baju sekolah". Tanyanya heran ketika melihat Hani memakai baju sekolah, bukankah ini tanggal merah tanyannya karena setelah bangun tidur ia sempat melihat kalender tadi

"Ya gue mau sekolah lahh masa mau piknik, gue sekarang sedang buru buru kalau mau ngebahas tentang kemarin tunggu gue pulang sekolah aja"

"Selain gagap Lo juga pikun ya, Lo gak liat kalender, sekarang tanggal merah. gue yang bukan dari dunia lo ini, masa Lo kagak tau heran gue sama lo"

" awas aja ya kalau Lo bohong, emang sekarang tanggal merah" gue memicingkan mata juga ngerancanain kalau dia berbohong gue bejek bejek Sampai gepeng nanti

Ehhh iya ya tanggal merah aduhhhh Han Lo kenapa akhir akhir ini suka lupa. Batin gue malu

"Hehehe ternyata libur oh iya satu lagi gue bukan pikun tapi lupa ingett, Lo mau ngapain kesini"

"Sama aja ogeb. tadi, mamah Lo nyuruh gue bangunin Lo yang kebo sama nyuruh lo cepat kebawah untuk makan, sekalian mau ngebahas kejadian kemarin. "

Kami kebawah bersama sama setelah beberapa jam beradu mulut yang sangat tidak bermutu tadi akhirnya selesai juga, disana dimeja makan sudah ada mamah sama Ayah juga tambah satu anggota lagi nih curut pinggirin gue ya siapa lagi kalau bukan si Nicolas, gue nyesel pernah suka sama ni curut yang aslinya dia sangat menyebalkan walau tak dapat dipungkiri bahwa dia sangat tampan tapi ketampanan itu tiba tiba hilang entah kemana setelah gue tau sikapnya yang pengen gue geprek jadi ayam. Kami menghampiri mereka, gue duduk sebelahan dengannya. Kami semua makan dengan khidmat tanpa ada yang bicara setelah selesai kami berkumpul diruang tamu.

"Setelah kita berkumpul semua, kita akan membahas kejadian kemarin untuk nak Nicol sekarang tinggal dirumah ini saja dikarenakan dia tidak punya siapa siapa didunia ini anggap saja kami keluarga dan orang tua kamu. apakah nak Nicol setuju dengan keputusan om" jelas ayah gue meminta persetujuan darinnya

"Tapi om apakah itu tidak merepotkan kalian, sebelumnya terimakasih telah menganggap saya bagian dari keluarga anda tapi saya gak enak sama om dan Tante saya takutnya kalau sampai ada gosip yang tidak menyenangkan dikeluarga anda ketika saya tinggal dirumah ini " jawabnya tidak enak karena sudah merepotkan mereka ketika ia berada didunia yang tidak dikenalnya ini, untung saja ada keluarga mereka yang baik hati, yang mau menerima keberadaannya ini

HANI { HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang