2. Forbidden Relationship

7.8K 440 28
                                    

Fanfiction Sasusaku
Naruto © Masashi Kishimoto
Pair : U. Sasuke H. Sakura
Lemon 18+

.
.
.
.

[Happy Reading]....

Sudah seminggu berlalu akan malam panas yang terjadi di antara Sasusaku, kini keduanya kembali menjalankan kehidupan seperti biasanya.

"Saku, ayo makan siang." Ajak Sasuke berjalan ke meja kerja Sakura yang berhadapan dengan meja kerjanya.

"Ah tidak Sasu, pekerjaanku masih menumpuk." Tolaknya halus, senyumnya sangat manis dan merindukan.

Ali Sasuke mengerut, kesal. Ia berjalan ke sisi belakang Sakura dan menutup laptop gadis, sontak Sakura kebingungan dan mendongak melihat rahan Sasuke mengeras, pria itu mengukung penggerakannya dengan kedua tangannya di kedua sisi tubuhnya.

"Aku bos nya, kau harus menuruti perintahku. Ayo makan siang karena ini waktunya istirahat."

Melihat keseriusan Sasuke membuat Sakura terkikih geli, entah sejak kapan Sasuke sememaksa ini, tapi Sakura gemas akan tingkah kekanak-kanakan Sasuke.

Sakura berdiri berhadapan dengan Sasuke, menatap senang Sasuke yang tampak kesal dan jengkel.

"Aku bukan bermaksud ingin sibuk bekerja Sasu, tapi aku tidak berselarah makan hari ini. Jadi, jika kau lapar, pergilah. Tidak apa-apa aku disini." Jelasnya.

Sakura mau duduk kembali ke kursinya, tetapi Sasuke memeluknya dari belakang, pemuda itu mengendus lehernya.

"Kalo begitu, aku mau memakanmu saja."

"A..apa?.."

Blesss

"Ngahhh! Sasu?"

"Shhttt, aku lebih suka memakan mu yang tanpa lauk ini daripada makanan di kantin Saku, hah.. ini lebih enak."

Sasuke mulai menggerakkan pinggulnya, Sakura yang hanya mengenakan rok dengan muda bungsu Uchiha itu sibak dan menjebloskan kejantananya.

"Hmmm! Ahhh Sasuuhh owhh, bagaiamana ahhh jika ada nghh yang melihat?."

"Sshtt, tidak akan. Kita lakukan ini dengan cepat."

Sakura membusungkan dadanya tinggi-tinggi kala Sasuke mengencangkan hentakan pinggulnya di belakang sana.

Tangan Sasuke juga tak tinggal diam, sedari tadi sudah memainkan payudara Sakura seiring hentakan-hentakannya yang luar biasa.

"Ahhh! Ahhhh! Sasuhhh! Sasuke-kun!!"

Cup

Bibir mereka saling melumat, membagi saliva yang sudah pasti merembes kemana-mana.

Keduanya dalam fase kenikmatan, hingga ditengah-tengah pencapaian pelepasan seksual mereka..

Tok.. tok.. tok..

Seseorang mengetuk pintu! Untuk sesaat kegiatan Sasusaku berhenti, Sakura sudah pasti mulai panik dan saling menatap dengan Sasuke.

"Ada yang mengetuk pintu, Sasuke-kun."

Berbeda dengan Sakura yang panik, Sasuke malah biasa-biasa saja. Bahkan sekarang mendorong tubuh depan Sakura agar gadis itu membungkuk di meja dan di belakang sana dirinya melanjutkan gerakan in-out.

"Hn tidak apa-apa, aku sudah mengunci pintunya."

Kemudian Sasuke membungkuk juga tubuhnya karena bibirnya mau bermain di tengkuk Sakura.

"Aahhh! Ahhh! Sasu! Sasuhh AHH!"

Sakura terguncang hebat, kecemasan akan ketahuan serta kenikmatan yang di terimanya bercampur aduk dalam pikirannya.

Apalagi emeraldnya menangkap kenop pintu terus saja di putar dari belakang membuat gadis musim semi itu menggerakan pinggulnya pula agar bisa mencapai pelepasan hormon mereka dengan cepat.

"Sssthh! Sakura."

"AHHH SASUKE-KUN!!"

Crooott.

Ceklek...

Pintu ruang kantor Sasuke terbuka, entah darimana Shion, wanita yang akan bertunangan dengan Sasuke itu mendapatkan kunci cadangan Sasuke, yang pasti kini alisnya mengerut dalam merasa curiga menatap Sasusaku yang sibuk bekerja.

"Hn Shion? Apa yang kau lakukan kemari?" Ujar Sasuke dingin, mencoba menahan rasa denyut kejantananya yang di tendang Sakura tadi.

"Ah Sasuke-kun, aku khawatir padamu karena belum makan siang, jadi aku datang kemari dan membawakan mu makanan dari kantin." Ucap manis Shion berjalan mendekat ke arah Sasuke.

"Tidak perlu, aku sudah kenyang." Kata Sasuke masih terkesan dingin dan melirik Sakura sembari tersenyum menggoda.

Tentu Sakura melorot padanya yang mana membuat gemas.

"T-tapi Sasuke-kun makanannya.."

"Bawah pergi saja."

"S-sasuke-kun.."

"Pergilah Shion, kau sangat berisik." Gerutunya membuat wanita itu berkaca-kaca dan benar-benar pergi seperti perintahnya.

Setelah pintu tertutup, Sasuke berdiri dari kursi singgasananya mendekati gadis gulalinya didepan sana.

Cup

Sesampainya di hadapan Sakura, pria Uchiha itu mencuri satu kecupan singkat yang penuh menawan.

"Masih marah?"

"Menurut mu?" Ketus Sakura.

Sasuke terkekeh, tangan besarnya bergerak mencubit gemas pipi chubby Sakura yang sangat gatal ingin di hisapnya.

"Kau membuatku ingin melakukannya lagi Saku."

Plak

"Sasu baka, menyebalkan! Jangan temani aku bicara, aku marah pada mu." Sakura memunggungi Sasuke sambil bersedekap dada.

Sasuke tersenyum tipis, mendekat dan membujuk Sakura, Sasuke memeluk gadis itu dari belakang.

"Maaf, lain kali aku tidak akan memaksa mu lagi, Sakura." Ucap bersungguh-sungguh Sasuke.

Membuat gadis itu luluh dan mengangguk memaafkan.

"Tapi kau melukainya tadi, tidakkah seharusnya kau bertanggung jawab nanti?" Goda Sasuke dengan senyum seringai di bibir tipisnya.

"Apa?" Terkejut Sakura.

"Hn, malam nanti temani aku di apartment semalam penuh, tepatnya di ranjang Saku. Aku jadi tidak sabar."

Dan Sasuke mencubit gemas puncuk dada Sakura.

"Kyaa! MENYEBALKAN!"

Sasuke terkekeh lagi untuk yang sekian kalinya hari ini, tanpa mereka ketahui jika sebenarnya Shion di luar sana masih ada sambil mengepalkan tangannya marah, dan mengintip pembicaraan mereka.









To be continued*

Gimana untuk Chapter kedua? Menyenangkan? Seru gak? Kasih respon donk ❤️🥺

Btw, ada yang penasaran sama aku gak? 🙈🤭

Misalnya umur aku gitu 😂

Wkwk.. See You Next Chapter 👉

Me And You : Friend ? [Sasusaku 21+ - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang