Bang han ngajak jalan

58 40 40
                                    

Salam kenal semua tekan tombol vote yuk sebelum baca

Karena hari ini Wafiq libur kuliah nya dan kebetulan juga bang Han lagi main juga jadi bang Han ngajak Wafiq jalan, Apakah perjalanan mereka akan berjalan mulus? Ikutin aja pokoknya ok.

"Sal, Lid gw nanti izin keluar dulu yaa."

"Kemana Fiq?"

"Ini kata bang Han mau ngajak gw jalan Sal."

"Kok kita gak di ajak."

"Ettt si Lidya yaa lu kan punya doi ajak tuh doi lu jalan."

"Dia sibuk."

"Yudah disini aja ama gw."

"Iya iya, Galak banget lu."

"Bodo, Yudah Fiq hati-hati yaa nanti."

"Makasih bestie."

"Ngapain makasih coba kan lu juga perlu hiburan juga."

"Iya makasih, Gw gak lama kok."

"Santai aja Fiq."

Wafiq tinggal menunggu bang han menjemput nya.

Di dalam mobil Farhan masih dalam keadaan baik-baik aja tapi tiba-tiba mobil nya.

"Aduh, Kenapa nih?" Heran Farhan.

Ia pun keluar dan mengecek mobil nya dan ternyata mogok.

"Aduh."

Farhan pun mengambil hp di dalam saku celana nya lalu menelpon Wafiq.

Tring tring.

"Hallo, Mobil aku kayaknya mogok deh, Tuh." Sambil menunjuk mobil nya.

"Yaa bang, Terus gimana."

"Tapi tenang, Nanti aku telpon tukang bengkel dulu yaa."

"Yudah bang, Kalo udah telpon lagi yaa."

"Siap de."

Farhan pun mematikan telpon nya lalu ia menelpon tukang bengkel.

"Hallo."

"Iya bisa kami bantu?"

"Bisa ke alamat *** mobil saya mogok nih."

"Baik kak di tunggu yaaa."

"Iya, Mohon di percepat yaa."

"Siap kak."

Farhan menunggu tukang bengkel dan akhirnya setelah beberapa lama tukang bengkel pun datang.

"Maaf kak lama, Soalnya macet." Penjelasan si tukang bengkel ke bang Han.

"It's okay mohon cepat yaa soalnya saya ditunggu seseorang nih."

"Siap kak."

Seterah beberapa menit kemudian akhirnya mobil Farhan selesai dan ia melanjutkan perjalanan menjemput sang adik.

Tring tring.

"Assalamualaikum bang."

"Waalaikumsalam de, Abang udah di bawah kamu kesini yaa."

"Iya bang."

Farhan mematikan telpon nya dan menunggu sang adik datang.

"Yaa Allah cantik banget sih adik Abang."

"Makasih bang."

"Yudah yuk naik."

"Iya bang."

Mereka berdua melanjutkan perjalanan ke suatu tempat di mana hanya mereka berdua aja kali ini.

I LOVE YOU BUT WE CAN'T BE TOGETHER/UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang