Chapter 01 : prolog

554 44 0
                                    

Story by stuckli
Genre : sad and comedy
Pemeran Utama : Aleska Veronica Putri as Lalisa Manoban

Diary dari
Kupu Kupu

07 April 2001
Tanggal dimana gue terlahir dalam kehidupan yang enggak ada harapan buat bahagia, awalannya aja sih yang bahagia tapi kalau soal akhir akhirnya sih udah pasti tau kan endingnya kayak apa?

"Aleska! Cepat bangun udah mau jam tujuh"

Suara teriakan dari sang bunda mulai memasuki mimpinya yang bisa dibilang mimpi yang enggak jelas. Kenapa bisa dibilang enggak jelas?

"Gilak, gue hebat banget bikin anak orang nangis" ujar aleska dalam mimpinya.

"Sialan, emaknya marah" kata aleska yang melihat sang ibu dari anak yang dibuatnya menangis itu menatapnya dengan tatapan yang mematikan.

Sandal jepit pun mulai melayang ke arah wajahnya.

Plak

"Arghhh" teriak aleska yang terbangun dari mimpinya sambil memegang pantatnya yang terasa sakit.

"Bunda kenapa sih?!! Kok pantat aleska dipukul"

"Ya ampun aleska!! Bunda ngidam apasih sampai punya anak cewek kayak kamu. Bunda udah cape ngebangunin kamu dari tadi tapi baru sekarang kamu bangun!!"

"Hehe, maaf ya bun" ujar aleska yang tersenyum dengan wajah yang tidak bersalah.

"Yaudah, cepet mandi!! Bunda udah siapin sarapan kesukaan kamu" ujar sang bunda yang beranjak dari kamar aleska dan tak lupa sebelum meninggalkan kamar putrinya sang bunda mencium dahi putrinya.

Pintu kamar aleska pun mulai tertutup meninggalkan aleska yang menatap punggung sang bunda dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ayah bodoh banget ya bun, nyia-nyian malaikat kayak bunda" Kata aleska dengan senyum pahitnya yang terpasang diwajahnya.

Bagi aleska sang bunda adalah malaikat yang tak bersayap yang ditakdirkan menjadi ibunya, bahkan jika dia terlahir kembali dia hanya ingin sang bunda lah yang menjadi ibunya kembali dan jika aleska bisa dia ingin membuat dunia yang hanya ada dirinya dan juga ibunya dengan kupu-kupu yang melengkapi dunianya.

"Uh, putri bunda cantik juga ya" kata sang bunda yang melihat aleska turun dari tangga.

"Ya cantik lah kan anak bunda"

Sang bunda pun tertawa mendengar perkataan putrinya,"haha bisa aja kamu" tawanya.

"Ayo cepat duduk, lihat nih banyak kan makanan yang bunda masak"

"Wah, bunda emang yang terbaik!! Kalau gini mah aleska enggak bakal jajan diluar lagi"

"Beneran?"

"Beneran bun!"

"Haha, kalau begitu cepat dimakan bunda mau panggil ayah dulu" ujar sang bunda yang akan beranjak pergi memanggil suaminya tapi terhenti ketika melihat suaminya turun dari tangga dengan pakaian yang rapi.

"Hey, ayo sarapan dulu. Kamu pasti lapar kan"

"Em, aku akan makan diluar saja. Ada hal penting yang harus aku urusi" ujar nya yang sibuk menatap ponselnya tanpa menatap sang istri.

The Butterfly Has GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang