Haechan hanya mengaduk minumannya malas, entah kenapa ia merasa bosan dan agak sedikit jengah melihat Jaemin dan Mark yang sedang bermesraan dari kejauhan.
Kini ia sedang di kantin, lebih tepatnya pojok kantin, hangga tanpa sengaja netranya bertemu dengan netra Jaemin yang lantas tersenyum kearahnya.
"Haechan kemari!!" Teriaknya.
Haechan hanya mengernyit dan melangkahkan kaki kearah meja mereka, "Ada apa nana?,"
"Duduklah disini, kulihat kau hanya memojok apakah tidak bosan? lebih baik disini dan mengobrol dengan kami," Ucap Jaemin di setujui Mark.
"A-ah anu, tidak usah lagian aku sudah selesai," Senyumnya kikuk.
"Aish kau tidak asik sekali, ayolah ya ya ya??,"
"Duduklah Haechan, kau seperti orang tidak punya teman saja,"
"Baiklah..,"
"Ah ya chan.. kapan kau akan punya pacar?," celetuk Jaemin tiba-tiba.
Haechan membelalakkan matanya, melihat Mark dan Jaemin menatapnya penuh tanda tanya.
"Entahlah, aku sedang tidak tertarik dengan seseorang pun," Jaemin memicingkan matanya curiga membuat Haechan gugup setengah mati.
"Bohong, kau gugup Haechan..,"
Haechan terbelalak, "Aku tidak...," Lirihnya.
"Maukah kau kukenalkan dengan temanku? Atau teman Mark.. Agar kau punya seseorang yang bisa menemanimu, aku tidak bisa membayangkan jika aku jadi dirimu, pasti sudah mati karna kesepian," Haechan hanya tersenyum tipis.
"Tidak perlu Nana..," Jaemin menghela nafas pasrah "Terserah kau Chan, tapi jika kau dekat dengan seseorang jangan lupa bilang padaku ya?,"
Mark mengangguk setuju, "Benar.. jangan sampai kau lupa dengan kita,"
Haechan tersenyum dan mengangguk.
'Tidak kah kau tau Na, bahwa aku mencintai kekasihmu..'
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY BROTHER
FanfictionMark dan Jeno adalah musuh. Tanpa mereka ketahui sebuah fakta bahwa mereka sebenarnya adalah saudara.. typo/kesalahan kata mohon di maklumi jika suka silahkan di vote! terimakasih~ : mpreg, bxb, homo, gay [ homophobic go away! ] jangan salah lapak...