Malam yang aku saksikan, aku berdiri dengan tatapan kosong.
Hanya aku dan kau,hujan yang begitu deras menebus kain yang ku kenakan dengan rambut acak-acakan,aku meneteskan air mata.Tanpa sepatah kata pun kau pergi dibawah lenyapnya malam, hanya aku sendiri yang diterangi lampu jalan.
Tak tahan dengan keadaan malam jantungku tiba-tiba terasa berhenti berdetak kaki terasa lumpuh seketika.Aku berteriak memanggil namanya berkali-kali tapi tak ada jawaban,aku seperti orang gila yang kehilangan kendali dengan pikiran entah kemana. Tak menyangka aku dan dia berakhir Sampek malam ini.
Sesampai di rumah aku langsung menuju ke atas,aku terhenti karena terdengar suara teriakan ibu dari bawah dia terlihat sangat kesal dan khawatir karena aku pulang terlalut malam, namun aku tak menangkapinya. Hari ini benar-benar membuatku stress di tambah ibuku yang sedang mengomel di bawah dan memilih melanjutkan naik keatas.
Aku langsung membanting pintu kamarku dan bersamaan dengan suara itu berhenti tak terdengar suara teriakan lagi dari bawah.
Aku menghela nafas memilih mengambil handuk dan berjalan gontai seperti orang kehilangan kendali karena tiba-tiba kepalaku terasa berat namun kumemilih membersihkan diriku dan menepis semua beban di kepalaku.
Membuka pintu kamar mandi dan membiarkan air shower membasahi tubuhku. Aku mulai termenung menyadari bahwa sebenarnya kehidupan yang kujalani sekarang ini tak seindah drama di televisi bahkan tak ada satupun kamera yang tampak di sekelilingku, jadi bukan aku sang tokoh utamanya karena cinta pertamaku berakhir dengan terpuruk.
Selesai dari rutinitasku aku berjalan menuju tempat tidur tapi suara menghentikanku.
"Deerrttt...derrtt...🎶"
Mengambil sebuah hendphone di atas meja dan duduk melihat layar dengan pesan datang dari dia, kata singkat tertulis di sana namun menyakitkan, tangan terasa kaku mata tak sanggup menangis hanya tertawa keluar dari mulutku.
"Kenapaaa... kenapaaa....hhhhh bisakah aku menghentikan keadaan ini,aku tidak ingin kehilangannya!"
Aku berteriak dengan perasaan hancur tidak terima jika dia pergi secepat itu tanpa memberiku penjelasan.Aku mulai terjaga dari tidurku pikiran dan perasaan persatu menyelimuti malam.
Tatapan kosong dengan cahaya hendphone seolah aku menunggu akan ada perubahan namun tidak, Bahkan tidak ada pesan masuk .Entah apa yang aku pikirkan aku menunggu Sampek lewat tengah malam.
Sampek disini dulu ya🥰
Kita lanjutkan ke 02nya nanti dahhh 👋.
semoga suka.
Mohon kritik dan sarannya 🤗
Terimakasih sudah mampir
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ( I.N)
RomanceI.N mengalami cinta pertamanya yang sangat gelap dengan Elly. dimana Elly meninggalkannya begitu saja tanpa alasan yang tepat membuat hati I.N terpukul.I.N berubah menjadi laki ²dingin sejak itu, membuat orang tuanya dan temannya sempat khawatir aka...