02

3 3 0
                                    

    

      Paginya aku dibangunkan dengan suara  ketokan pintu bersamaan Panggilan dari luar terus menerus, membuatku bangkit dari tempat tidur.

      Pintu terbuka terlihat ibu yang melihatku dengan wajah kesal.
"Ibu berkali-kali panggil kau, dan lihat ini udah jam berapa. Cepat mandi lalu turun kebawah !".ibu berajak pergi setelah mengoceh ku.

   Aku melihat kearah jam, disana menunjukkan pukul 6:35
"Siaall" aku terkejut dan bangkit dari tempat tidurku.
Biasanya aku akan berakat jam segitu.
Aku tidak punya waktu lagi dan langsung pergi ke kamar mandi dengan terburu².


   Aku turun kebawah dengan pakaian yang rapi,duduk dan menaruh tas ku di samping kursi kosong.
Terlihat ibu kembali dari dapur dengan sarapan di bawahnya.

   Kami mulai menyantap makanan ditemani suara hening hanya peralatan makan yang terdengar.
Tiba-tiba ayah memanggilku.

"I.N"

"Iya pa?"melihat ayah yang sedang menatapku.

"Apa kau sakit?"tanya ayah

" Tidak pa." Menghindari kontak mata

"Apa kau yakin wajahmu terlihat pucat sekali"dengan suara pelan yang terlihat mengintrogasiku

  "Iya pak, dia kelihatan tidak enak badan, kemarin malam dia pulang dengan basah kuyup" sambut ibu

  "Siall, ibu seharusnya tidak usah bilang kejadian tadi malam"dalam hati.

  "Aku baik- baik saja kok Bu Pa" balasku.

  "Hmm, jangan pasakan dirimu untuk masuk hari ini, jelas² kau terlihat sakit, biar ayah menelpon wali kelas mu untuk izin hari ini" Kata ayah melarangku untuk masuk.

"Benar, sebaiknya istirahat saja"balas ibu.

   Aku tidak menjawab perkataan mereka, Selesai makan aku kembali ke atas dan menjatuhkan tubuhku ketepat tidur.

   Aku mengambil hendphone membuka kameranya terlihat pantulan diriku.
"Pucat" ucapku pelan.
Sebenarnya aku tidak merasakan sakit hanya pusing sedikit entah mungkin kejadian malam itu yang membuatku tidak mood di meja makan.

    Sejak itu aku tidak masuk selama 3 hari.lewat dari kejadian itu aku mulai tenang namun tidak sepenuhnya tapi aku berusaha tetap baik² saja, aku tidak ingin seseorang tau tentang perasaanku.

  

   Aku berjalan menuju halte dengan dua pasang menutup telingaku mendengar melodi music secara berganti.

  "Bruuukkk"

    Aku terjatuh dengan pantatku  yang terasa sakit,semua terasa burem tidak terlihat siapa yang menabraku barusan di tambah kaca mataku jatuh.

   "Maaf ²🙏, apakah anda baik-baik saja?. Biar saya bantu". Mengengam tanganku membantu bangun dan memberikan kaca mataku.
" Ah terimakasih" membersihkan debut di pantatku.

   Aku melihat dia lari kearah berlawanan,aku tidak bisa melihatnya dengan jelas, hanya yang kutau bentuk rambut dan tas yang dikenakannya dengan loceng merah tergantung di sana.di terlihat begitu terburu² .tak peduli aku bergegas bangun karena sebentar lagi bus sampai.


Kita lanjut ke 03nya
Maaf sedikit🙏🥰🤗 .

 

YOU ( I.N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang