"8"

1.3K 169 17
                                    

5 tahun kemudian....

Bagaiamana rasanya setelah mencapai mimpimu dan mencoba melupakan masalalumu?.

Hinata mencoba sebisanya agar tak lagi melihat kebelakang, saat ia sudah berhasil berdiri sendiri dengan kedua kakinya dan ia tak mau dihantui oleh masalalu.

Yah...

Masalalu adalah sesuatu yang pantas dikenang namun sebagian lagi harus di lupakan.

5 tahun bukan waktu yang singkat, namun hinata masih tak bisa melupakannya.

....

"Apa itu benar hinata san?".

"Apa foto tentangmu dan koko san memasuki hotel itu benar?".

"Sejauh mana hubungan kalian?".

"Apa kalian berkencan?".

Hinata hanya mampu menghela nafas lelah, menghadapi pers yang mencercanya dengan ribuan pertanyaan yang sebenarnya itu tidaklah benar adanya.

Kedekatannya dengan artis senior bernama koko benar-benar mempersulit hidupnya, mereka hanya beberapa kali menjadi partner pothosoot tapi kenapa malah sudah tersebar gosip tak enak seperti ini?.

Hinata kira hanya pertanyaan pers saja yang akan mempersulit hidupnya, namun ada juga beberapa fans atau haters yang menyerangnya dengan mengatainya dengan hujatan kebencian di sosmed, oh hinata pikir menjadi model tak seindah pemikirannya.

"Ku rasa aku akan pensiun". Gumamnya seraya membuang ponselnya asal.

.

"Kau tau hinata, ketika kau mulai menghitung bintang, jangan hanya fokus pada tanganmu".

"Maksud kaashan?".

"Fokuslah pada bintang itu".

Hinata mengerjap, ia ingat mendiang ibunya pernah mengatakan hal aneh tentang bintang, dulu ia tak mengerti tapi kini hinata mulai menyadarinya.

Bibirnya mengukir senyum tipis kala melihat ribuan bintang menghiasi langit gelap, sebesar apapun masalah yang kini ia hadapi hinata percaya akan ada satu bintang yang masih tetap bersinar untuknya.

"Kaashan, apa ini karmaku?, Mencintai suami dari kakakku sendiri dan ini balasannya?".

Senyum hinata memudar kala mengingat wajah sasuke, bagaimana kabar pria itu?, Apa dia baik-baik saja?, Atau mungkin dia sudah menikah dengan wanita lain?.

Tersenyum getir hinata tau, perasaannya adalah perasaan konyol yang sampai saat ini tak mau terkikis oleh waktu, ia masih memikirkan pria itu.

Apa sasuke juga memikirkannya?.




.



"Kau yakin sasuke?, Kau akan menyusulnya?".

"Hn...".

Pria berambut panjang itu menghela nafas, menatap adiknya yang kacau 5 tahun belakangan ini dengan enggan, salahkan kenapa pria itu menjadi sangat pengecut, menyatakan cinta saja tidak bisa.

"Begini, hinata adalah seorang artis juga model sekarang, jika kau menemuinya apalagi sekarang namanya tengah ramai dibicarakan maka kau juga akan tamat".

Mendecih tak suka, sasuke menatap kakaknya dengan tatapan dingin, berapa kali harus ia katakan ia tak peduli lagi dengan segala tetek bengek itu.

Hidupnya hancur, kehilangan cintanya dan kini ia harus tahan tak melihat wajahnya, bagaimana sasuke bisa berdiam diri saja?.

"Aku menggantikanmu menikahi sakura karena kau kabur di hari pernikahanmu, aku juga harus bersandiwara mencintainya di depan wanita yang kucintai hanya agar semua orang tak terluka, tapi sekarang aku tidak lagi memikirkan itu, kau mengerti".

Itachi terkekeh, akhirnya adiknya mengakui perasaannya, bertahun-tahun bersembunyi di balik topeng itu, sasuke kini terlihat sangatlah rapuh.

"Baiklah, beruntungnya sakura juga tak mencintaimu, itu lebih mudah bukan?".

Sasuke terdiam, ia menatap kakaknya enggan, perasaan yang selama ini menakutinya membuatnya kehilangan akal, apa perasaannya tersampaikan?, Apa hinata mau menerimanya?, Hinata adalah satu-satunya wanita yang sasuke cintai, terlepas dari status mereka dulu, sasuke sangat mencintainya.

"Aku tau apa yang kau takutkan, bicaralah dengannya dan katakan yang sebenarnya, bahwa orang yang pernah melamarnya namun ditolak itu adalah kau". Setelah mengatakan itu itachi keluar dari ruang kerja adiknya, melihat adiknya prustasi setiap hari membuatnya merasa bersalah, jika saja sasuke tak bertanggung jawab atas kesembronoannya, mungkin sasuke bisa mendekati hinata secara normal seperti seorang pria pada wanita pada umumnya.



.



.




why ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang