i need you, you need me

68 5 10
                                    

louis pov

"healing yuk." ucap gue tiba tiba waktu lana membuatkan pesanan, dan kali ini kebetulan shift kita sama sama masuk pagi sampai sore.

"idih, sok iye banget." jawab lana dan gue terkekeh.

"ya gapapa dong sekali sekali, yuk ikut daripada lo nonton upin ipin terus di kostan." ucap gue dan lana menggeleng.

"ayolah yuk, mumpung gue libur." ucap gue.

"lho terus? bengkel?." tanya lana bingung.

"aman, gue disuruh bos libur dua harian katanya supaya gue ga k.o karena dari dulu ga pernah ambil cuti, masalah gaji pasti aman ga bakal dipotong." jawab gue dan lana mengangguk mengerti.

"besok lo juga libur kan kerjanya? jadi bisa dong kalau nanti malem ikut gue keluar, besoknya tinggal males malesan deh." tanya gue.

"iya, tapi gue ga ikut ah." ucapnya dan gue menghela nafas frustasi.

"ga mau tau, nanti malem ikut gue." ucap gue memaksa dan lana menghela nafas kasar.

"hmm." balasnya malas lalu pergi mengantarkan pesanan, gue hanya tersenyum lalu lanjut melayani pembeli.

•••

"mau kemana sih? sok sokan banget pake healing, biasa healingnya juga di warkop jajan indomie." ucap lana selama diperjalanan.

"kan sekarang mau agak lebih bagusan dikit." jawab gue.

"alay, serius ini mau kemana sih?." tanya lana sedikit kesal.

"nanti juga tau sendiri." jawab gue lalu segera menaikkan gas motor supaya kita cepat sampai karena tempat yang dituju sedikit jauh.

"ke alfamidi dulu yuk, haus." ucap lana tiba tiba dan gue melihat sekeliling ternyata benar kalau disana ada alfamidi.

"yauda yuk." ucap gue lalu memarkirkan motor dan masuk kedalam minimarket tersebut.

gue dan lana segera mengambil minuman didalam kulkas dan langsung meneguknya, haus men.

"alhamdulilah ga mati." ucapnya dan gue terkekeh.

"lebay, mau beli minum aja?." tanya gue, lana melihat rak samping yang penuh dengan snack.

"mau ini deh." ucapnya sembari mengambil kerupuk seblak, gue mengernyitkan dahi.

"enak tau, udah yuk bayar." ucapnya ketika mengetahui raut wajah gue saat itu, gue hanya bisa menurut lalu membayar apa yang kami beli dan segera melanjutkan perjalanan yang lumayan jauh itu.

setelah setengah jam lebih perjalanan, akhirnya kita sampai juga ditempat yang gue maksud, gue segera memarkirkan motor dan segera turun.

"lo ngajak gue jauh jauh cuma buat ini?." tanyanya bingung.

"eitz, ini tempat bukan sembarang tempat. udah yuk makan dulu." ucap gue dan menuntunnya masuk kedalam cafe yang lumayan besar ini.

setelah memesan makanan, gue langsung mengajak lana ke rooftop atas dan memilih tempat dipaling ujung. meskipun makanan disini memang lebih mahal daripada harga biasanya, tapi percayalah mereka juga menjual pemandangan yang sangat indah saat malam hari.

abang • michael cliffordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang