RANIA_1 siksaan

357 30 61
                                    

Happy reading***

.............

"Hiks,,hiks,,,hiks,,,ayah buka pintunya ayah, aku mohon."seorang gadis menangis tersedu sedu karena dikunci oleh ayahnya didalam gudang. dia terus memukul mukul pintu.

"Ayah, aku minta maaf ayah, buka pintunya,"ucapnya memohon

Cklek

Pintu terbuka menampilkan ayahnya yang datang dengan membawa cambuk.

"ANAK BODOH KAU"

ctar

Ctar

Ctar

Ayahnya mencambuk seluruh badan gadis tersebut.

"KENAPA NILAI MU 80 HAH??!, KAU TIDAK BELAJAR?!, SUNGGUH AKU MALU PUNYA ANAK SEPERTIMU, MATI SAJA KAU"

BRAK

Ayahnya menendang gadis tersebut sampai terbentur lemari yang tak terpakai.

"ANAK SIALAN, KAPAN KAU BISA MEMBANGGAKAN AKU?!!"

"A_ay_yah,vaku mi_minta maaf,btapi aku cuman mau kasih sayang dari ayah, aku terkekang ayah, aku cuman mau ayah sayang aku, ayah peluk aku, apa kemauan rania terlalu jauh?"tanya rania

Gadis tersebut adalah rania.

"Cih, mau dipeluk sama saya?, jangan mimpi kau"

"Ayah aku anak ayah kan?, kenapa ayah tega sama aku? ,hiks hiks hiks,"ucap rania

Plak

Plak

Plak

"AKU TAK PERNAH PUNYA ANAK SEPERTIMU, JANGAN PERNAH PANGGIL SAYA AYAH, KARNA SAYA BUKAN AYAHMU!!."bentaknya dan meninggalkan rania.

"Hiks,,hiks,,,"

"Tuhan nia capek, nia pengen ketemu sama ibu,"ucap rania sebelum kesadaranya menghilang.

.....................

"Ngghh,"lenguh rania terbangun dari tidurnya,dia berjalan tertatih menuju pintu

Cklek

Dan untyngnya pintu tidak terkunci.

Ia buru buru masuk kekamarnya,mandi dan siap siap untuk sekolah, tak lupa memakai cardigan yang menutupi lukanya. sebenarnya pagi ini dia merasa tak enak badan, tapi karena takut ayahnya marah kembali dia pun memaksakan dirinya untuk sekolah.

Rania tak sarapan karena takut kesiangan,

.................

Rania melangkahkan kakinya memasuki kelas

"Hai,"sapa rania kepada sahabatnya cika

"Hai juga ran, loh muka lo pucet, lo sakit ya?, itu juga tangan kenapa?, bokap lo lagi?"tanya cika khawatir, dia tak sengaja melihat tangan rania yang terluka

"Enggak kok, aku gak papa, hm, kamu tau sendiri,"ucap rania tersenyum

"Lo yang sabar ya, masih ada gue yang sayang sama lo,"ucap cika

Rania langsung memeluk cika

"Makasih cik,"ucap rania

...................

RANIA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang