RANIA [Revisi]

bagian_21 semua boong

Maaf baru up hehe,soalnya aku lagi gak mood buat lanjutin cerita,tapi karena aku kasian sama yang baca cerita aku,jadi aku usahain buat lanjut,ya walaupun dikit yang baca,tapi gapapa hihi,aku semangat kok.kalo ada yang mau semangatin sok atuh,hehe

Aku tuh aslinya dari sunda🙃🙃
Kira kira yang baca cerita aku ada yang dari sunda gak ya?

Jadi,maklumin ya kalo banyak kata kata yang salah atau penulisanya yang salah,mohon dimaklum ya,biasa da abi mah ti sunda jadi ntt biasa nyarios indonesia,ieu mah hoyong nyobian we,,hehe

........................................

Happy reading ygy

............................

Putri begitu syok mendengar kenyataan yang sebenarnya.begitupun rania, ia tak kalah syok, keluarga yang ia anggap adalah keluarga kandungnya, ternyata ia salah besar.

Hendra mengarahkan minyak telon kedepan hidung putri, beeharap istrinya itu cepat sadarkan diri, dan benar saja tak lama dari itu putri siuman.

"Nghhh"lenguh putri

"Mami baik baik aja kan?"tanya hendra

(Goblok🤣)

"Kenapa papi bohongin mami?,"tanya mami putri dengan mata yang berkaca kaca

Hendra diam

"Abang juga,"lanjut putri

"Maaf mi, bukanya gitu, tapi papi lakuin ini semua cuman buat mami gak sakit lagi, kebetulan papi ketemu rania, papi selidiki kehidupan dia, teenyata dia diperlakukan gk baik sama ayahnya. maafin papi mi papi gak bermaksud bohongin mami,"ucap hendra

Putri terdiam, kemudian bangun dari tidurnya dan memeluk hendra.

"Terus anak kita mana pi?"tanya putri lirih

Hendra diam tak menjawab

"Cari anak kita pii,"ucap putri

"Iya, pasti"jawab hendra

Putri melepas pelukanya dan beralih menatap rania yang sedang menunduk terisak, lalu ia berjalan kearah rania dan segera memeluknya.

"Udah ya sayang, walaupun kamu bukan anak kandung mami, mami tetep sayang sama kamu, jangan pergi, jangan tinggalin mami, mami gak mau kehilangan anak mami buat yang kedua kalinya,"lirih putri disamping telinga rania

"Iya mi,makasih udah sayang nia, aku juga sayang mami,"lirih rania

..................................

Rania berbaring diatas kasur kesayanganya dia mentaap langit langit kamarnya sambil bergumam kecil.

"Ibu, sebenarnya keluarga rania yang sebenarnya itu siapa bu?"

"Ibu bilang kalo ada yang datang kerumah dan ngaku kalo mereka keluarga aku, itu berarti mereka keluarga aku yang sebenarnya?"

"Tapi, semua bohong bu"

"Aku capek"

"Hidup dengan kebohongan, tapi aku juga sayang sama mereka"

Kriiing kriiing kriiing