Get Married #10

886 111 5
                                    

"Apa? Mami dijambret? Kok bisa?!" pekik Jaehyun. Dia kaget waktu liat Jessica pulang dalam keadaan nangis, ditambah dengar cerita dari Krystal.

"Iya! Semua ini gara-gara adik kamu. Coba aja kalo dia parkirnya didalem mall, pasti tas kesayangan mami ngga bakal rusak kaya gini! Oh, taskuuu~" isak Jessica masih memeluk tasnya.

"Kok mami nyalahin I? Kan mami liat sendiri kalo valetnya penuh" Krystal protes, ngga terima disalahin maminya.

"Ya seharusnya kamu cari parkiran lain. Di basement kek, rooftop kek, bukan diarea perkampungan"

"Ish, tau ah"

Karena tak mau ambil pusing, Krystal pun pergi masuk ke kamarnya meninggalkan Jessica yang masih menangis bersama Jaehyun. Krystal pikir lebih baik dia mencoba baju yang baru di belinya daripada mendengar ocehan Jessica.

Melihat maminya nangis seperti ini membuat Jaehyun merasa bersalah karena merasa dia ngga bisa lindungi Jessica. Kalo aja tadi Jaehyun ikut, pasti hal ini ngga mungkin terjadi. Tapi mau gimana lagi, nasi udah menjadi bubur.

"Udah mami jangan nangis" ucap Jaehyun memeluk Jessica, tak lupa mengusap sayang bahunya.

"Pokoknya mami mau beli tas baru"

"Iya, mi. Nanti kita beli, ya"

"Mami mau yang keluaran terbaru, dan kamu harus beliin semuanya buat mami"

"Iya.. nanti Jaehyun beliin apapun yang mami mau, asal mami berhenti nangis"

Jaehyun ngga peduli nantinya harus sebanyak apa dia ngeluarin uang. Toh, dia kerja keras juga kan buat mami dan adiknya. Apapun akan Jaehyun lakukan asal keluarganya bahagia.

"Jaehyun janji?"

"Jaehyun janji, mi"

Perlahan tangisan Jessica berhenti, dia melepaskan tautan kelingkingnya dan Jaehyun usai mereka membuat perjanjian.

"Nah, lebih baik sekarang mami ke kamar. Istirahat" Jessica mengangguk, dia pergi ke kamarnya tak lupa disertai barang belanjaanya.

Sekarang tinggal lah Jaehyun seorang diri diruang tamu. Dia memijat pangkal hidungnya, menelisik kembali tentang keluarganya di masa lalu.

Dulu sebelum papinya Jaehyun meninggal karena sakit, papi Jaehyun lah yang selalu menenangkan anak-anaknya ketika menangis. Entah itu karena mainan yang rusak, atau karena tidak mendapat bintang dari hasil gambarnya.

Jaehyun kecil dulu ngga pernah merasakan apa yang namanya beban, hidupnya selalu dipenuhi keceriaan. Dia berlari kesana kesini, meminta ini dan itu dengan mudahnya, dan selalu mendapatkan apapun yang Jaehyun inginkan dalam sekejap mata.

Hingga beberapa tahun setelah kepergian papinya, Jaehyun dewasa mulai paham bagaimana rasanya memiliki sebuah tanggung jawab. Jaehyun harus bertanggung pada pekerjaannya, karyawannya, dan yang lebih penting pada keluarganya.

Sekarang Jaehyun lah yang harus menggantikan peran papinya. Dia harus bisa menenangkan Krystal saat adiknya itu jatuh dari sepeda, dan mengabulkan segala keinginan Jessica dalam sekejap mata.

Menjadi anak laki-laki pertama dan satu-satunya membuat Jaehyun mengerti seberapa besar peran dia dalam kehidupan Jessica dan Krystal.

"Jae, I want a story. You mau dengar?"

Jaehyun menoleh sebentar saat Krystal duduk disebelahnya, lalu mengangguk dengan mata terpejam.

"Tadi I ketemu sama orang baik banget, dia yang udah kembaliin tas mami"

"Terus?"

"I coba kasih dia uang sebagai imbalan. Tapi you tau, dia nolak imbalan dari I. Dia bilang ngga butuh karena dia ikhlas nolongin mami"

Get Married || JaeYong(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang