EP 3 - Promise

297 33 11
                                    

FATHER
By : DeonHwang

.

Jika ada kalimat yang mengatakan bahwa dunia itu sempit, mungkin inilah hal yang dapat kai asumsikan saat ia dengan begitu jelas dapat kembali melihat sosok yeonjun dengan begitu nyata tepat berada di hadapannya saat ini.

Ini sungguh gila, kai sama sekali tidak mengerti dengan apa yang sedang ia lihat saat ini. Kenapa yeonjun dapat berada ditempat ini bersama dengan ibunya? Apakah dia pria yang dimaksud oleh ibu sebagai kekasihnya saat ini?

Memikirkan semua hal itu hanya dapat membuat perut kai mulai bergejolak ingin memuntahkan isi perutnya disaat itu juga. Ia sama sekali tidak menyangka jika yeonjun akan berbuat sejauh ini.

("Apa yang sedang ia rencanakan terhadap ibu..? Kenapa dia masih berani untuk bisa menunjukkan wajahnya kehadapanku?")

Kai hanya dapat mengencangkan giginya dalam diam dan mengepalkan kedua tangannya dengan begitu erat untuk dapat melampiaskan emosi yang ia rasakan. Dia tidak boleh berbuat sembarangan untuk saat ini, tidak dihadapan ibu.

Dari sudut matanya yeonjun dapat melihat kai yang tengah terdiam melamun dan mengepalkan kedua tangannya dengan begitu erat. Sepertinya yeonjun sudah menduga jika kehadirannya saat ini adalah hal yang sama sekali tidak akan pernah kai duga serta juga hal yang sama sekali tidak akan ia inginkan terjadi.

Entah mengapa yeonjun tidak dapat menyembunyikan senyumannya dikala ia dapat melihat raut wajah kai yang terlihat begitu pucat namun memerah begitu pekat seakan-akan dirinya akan siap untuk meledak kapanpun juga. Baginya saat ini kai terlihat begitu sangat menggemaskan.

"Kai..? Kenapa kau diam?"

"Eh? Ah.. Haha, maaf sepertinya tadi aku sempat melamun."

("Sial.., gara-gara dia aku sama sekali tidak bisa fokus.")

"Aku tidak menyangka jika kau memiliki wajah yang begitu tampan. Kudengar dari aeri kau juga adalah anak yang begitu baik. Beruntung sekali dia bisa memiliki anak sepertimu kai..?"

Yeonjun berusaha mati-matian untuk tidak tertawa karena harus melihat wajah kai yang semakin menegang menahan amarah saat dirinya mencoba untuk membuka pembicaraan dengannya.

("Ah.., ini sungguh luar biasa".)

Kai ingin sekali untuk merutuk dan mengucapkan perkataan kasar tepat dihadapan wajah yeonjun disaat ini juga, namun ia tidak bisa untuk melakukannya. Jika terus seperti ini kai tidak akan bisa untuk menahan emosinya lebih lama lagi.

"Well.., aku merasa senang bisa dapat bertemu denganmu."

Kai berusaha untuk tetap tenang dan mengulurkan tangan kanannya kepada yeonjun untuk mengajaknya bersalaman.

("Jika aku tidak bisa dengan bebas berbicara dengannya disini, maka aku harus melakukan sesuatu..")

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Father [YeonKai/SooKai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang