"Kenapa kamu harus pergi jauh ke Amerika hanya untuk ambil S2, dek?"
Pertanyaan Daddy itu kujawab dengan asal, "Iyut pengen sekalian cari pengalaman hidup, Dad."
Kalau mencari 'pengalaman hidup' itu kulakukan di Jakarta, sudah pasti semua keluarga t...
Haiii ... selamat malam. Apa kabar kalian semua?👋🏼 Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. 🙏
Ebook Rachel sudah terbit ya jadi ayo mari ... mampir ke lapak Mami di Playstore 😍. Ada 10 halaman gratis yang bisa kalian lihat dan sekalian kasih bintang 5 juga review atau komen di sana ya. Makasih sebelumnya teman2 Mami tersayang. 🙏🤗
Sekarang kita lihat dulu pasangan yang satu ini ya. Happy reading ...
🌹🌹🌹
Aku tidak peduli kalian kaya atau miskin tapi bagiku, kalian adalah sahabatku.
-Ruth Setiadi
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruth Nazaretha Setiadi: Danielle Campbell
Saat melihat pria itu, aku mendadak teringat liburan The Girls Squad ke Connecticut, Amerika saat aku baru naik kelas 12. Liburan sekolah yang paling menyenangkan karena sekalian merayakan ulang tahun Bang Jethro yang ke-27.
Aku, Rachel dan Caroline beserta bang Dodo dan bang Roni terbang ke Connecticut dengan menggunakan jet Dimitri. Zameera terbang dari Seattle sedangkan kak Amor berangkat dari California beserta kedua sahabatnya.
Imelda Fernandez dan Hank Upton.
Cantiknya Imelda Fernandez itu sebelas dua belas dengan kak Amor. Bukan hanya rupanya tapi juga hatinya. Beberapa kali aku melihat betapa Imelda memperhatikan Hank seolah-olah mereka pacaran tapi ternyata tidak. Lama kelamaan aku bisa melihat chemistry keduanya yang nggak nyambung.
Hank Upton terlihat tidak peduli tapi malah sibuk menggangguku dan Rachel. No, lebih tepatnya mengganggu dan mengekoriku sejak dia menjabat tanganku di depan hotel tempat kami menginap.
"Hank, si kembar ini sepupuku," ucap kak Amor memperkenalkan kami. "Ini Rachel dan ini Ruth." Kak Amor menunjukku.
Aku mendecih sebal saat dengan sengaja Hank Upton menatapku tanpa melepaskan tangannya dari tanganku. Genggaman tangannya semakin erat dan senyum ala-ala playboynya mulai ke luar. Gaya tengilnya macam abang-abang nongkrong di Jakarta yang kalo ngegodain perempuan pake siulan panjang.
Pernah tuh sekali kejadian pas pulang sekolah. Aku, Rachel dan Caroline digodain cowok-cowok nggak jelas yang nongkrong di seberang gerbang sekolah. Pas yang jemput kami tuh bang Roni dan melihat kami diganggu, bang Roni turun dari mobil dan berteriak ke arah cowok-cowok itu.
"HEI ... MAU KUKEPANG BIBIR KLEN TUH!" Ke luar deh tuh logat Batak bang Roni Samosir yang kentalnya melebihi susu SKM.
Melihat bang Roni tanpa rasa takut menyeberang mendatangi mereka, cowok-cowok itu lari kabur sampai ada yang ngumpet di kolong kursi si tukang warung.