"Kenapa kamu harus pergi jauh ke Amerika hanya untuk ambil S2, dek?"
Pertanyaan Daddy itu kujawab dengan asal, "Iyut pengen sekalian cari pengalaman hidup, Dad."
Kalau mencari 'pengalaman hidup' itu kulakukan di Jakarta, sudah pasti semua keluarga t...
Haiii ... selamat malam 👋. Apa kabar kalian semua? Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. Amin. 🙏
Gimana Lebarannya? Berat badan nambah nggak? Nambah juga nggak apa-apa, asalkan sehat-sehat kita semua ya.
Maafkan Mami minta izin cuti dadakan minggu lalu karena Mami perlu cuti untuk mengatasi segala keribetan yang datang tanpa bisa dihindari. Anak-anak minta beli sepatu karena setelah pandemi 2 tahun, sepatu mereka rusak dan tidak muat. Mendadak juga Tantenya Mami yang di Jakarta meninggal di hari Jumat di usia 70 dan di Sabtu malam, Tantenya Mami di Ciawi juga meninggal di usia 45 dengan meninggalkan satu anak berusia 5 tahun. Keduanya karena sakit. Hari Sabtunya Mami dan Paksu harus latihan paduan suara untuk mengikuti lomba paduan suara nasional alias Pesparawi HKBP. Belum lagi udara panas, 33-34 derajat celcius yang bikin Mami bolak-balik tepar karena migren.
Terima kasih buat teman2 yang sudah baik hati menanyakan keadaan Mami. Maafkan kalau Mami tidak bisa balas satu persatu ya. Sekali lagi, semoga kita semua sehat2 selalu. Amin. 😇🤲
Jadi mari lanjutkan cerita cintanya Ruth dan Hank ya. Happy reading ...
⚘⚘⚘
Bokong itu sungguh menggangguku! -Hank Upton
⚘⚘⚘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hank Ellard Upton: Nicholas Hoult
Barbara Thomas itu luar biasa cantik dan seksi.
Aku tahu wajah barbienya adalah hasil oplas ribuan bahkan puluhan ribu dolar. Aku juga tahu uang itu didapatnya dari para mantan suami kaya yang pernah dinikahinya. Barbara juga lumayan memuaskan di tempat tidur, lawakan konyolnya yang genit juga lumayan lucu tapi sayang ...
Masanya di hidupku hanya 3 bulan.
Seperti dragonfly alias capung yang hidup hanya sekitar 3-6 bulan, begitulah masa pacaranku dengan para perempuan itu. Biasanya kalau perempuan lugu-lugu bodoh, sangat mudah ditinggalkan tapi kalau perempuan senior seperti Barbara agak lumayan alot karena yang Barbara incar kan uangku.
Memang sih selama 3 bulan ini, aku menghitung baru 2 kali tidur dengannya dan wanita yang lebih tua dariku itu hanya mendapatkan sebuah kalung berlian yang Barbara tidak tahu kalau itu imitasi. Selama kalung itu berkilau, semua wanita pasti tergiur.
Beberapa kali Barbara merayuku agar aku memberinya kartu kredit Platinum tetapi aku selalu menulikan telingaku. Untuk wanita-wanita murahan musiman seperti Barbara, aku memang lumayan pelit. Kalau untuk urusannya seks sih aku bisa mendapatkannya darimana saja. Lagipula Barbara hanya bernilai 'lumayan' di tempat tidur. Maklumlah dia kan sudah bolak-balik jadi janda hingga 4 kali.
Dari sebulan yang lalu sebenarnya aku sudah memutuskan dia tapi wanita itu tidak terima. Berulangkali dia datang ke kantor dan mengganggu rapat-rapatku jadi aku melakukan cara licik yang manis untuk mengusirnya.
