23

7.2K 553 79
                                    

Hai lagii para readerskuu!! Jangan lupa
vote,follow and komen yaa biar aku jadi tambah semangatt!! O(≧▽≦)O

Sorry for typo!!
.
.
.
.
.
.

Hari sudah pagi, sepasang kekasih penuh cinta kini sudah duduk di meja makan dan menyantap sarapan masing masing.

"baby makanannya yang dipiring habisin gaboleh sisa"

"iyaa iyaa" jawab gulf cemberut kesal.

"ehh ngapain gitu jawabnya?liat sini"

Gulf kaget langsung menatap mew ragu. Gulf meletakkan sendoknya lalu menunduk takut daddynya marah.

Mew melihat gulf sedikit takut langsung meredakan emosinya. Mew emang tidak suka dan tidak terbiasa dengan hal semacam itu dari kecil, makanya ia tidak sengaja meninggikan suaranya.

"huhh...sini" panggil mew menyuruh gulf duduk dipangkuannya.

Gulf menurut dan pergi duduk di atas paha kiri mew.

"kenapa jawabnya gitu tadi?" tanya mew.

"m maaf...gulf tida sengaja"

"tidak sengaja gimana?"

"tidak sengajaa, soalnya mae dulu sering bilang gitu jadi gulf kebiasaan jawabnya gituu. Maaf daddy" ucap gulf tetap dengan cemberutnya.

"baiklah,, lain kali gak boleh gitu, daddy tidak suka. Sekarang lanjut makan, daddy suapin"

"iyaa"

Mew pun menyuapi gulf dan juga makan sarapannya sendiri hingga habis. Setelah selesai mew mengajak gulf kemarkasnya yang ada di kota ini sesuai dengan jadwal yang singto katakan kemarin. Mew tidak mungkin kan meninggalkan gulf sendirian disini, dan jugaan setelah urusan dari markas selesai mereka akan langsung kembali pulang.

Mew dan gulf sudah sampai di depan lobby hotel dimana disitu sudah ada banyak bodyguard seperti biasanya dan singto yang membukakan pintu mobil yang akan mereka pakai ke markas kota.

Mew dan gulf masuk ke dalam mobil dan singto seperti biasa menyupirkan mereka ke tempat tujuan. Ditengah perjalanan gulf merasa bosan karna perjalanan kemarkas terasa lama, markas di kota ini terletak jauh dari permukiman warga sehingga membutuhkan waktu cukup lama sampai disana.

Gulf bingung mau ngapain akhirnya ia mencoba mengajak singto untuk mengobrol. Gulf tidak bisa ngajak mew ngobrol karna mew sedang menyelesaikan beberapa pekerjaannya.
Kalian tau lahh mew gila kerja.

"emm phi sing, apa masih lama?" tanya gulf.

"e kurasa tidak jauh lagi, jadi kira kira sekitar 10 menit lagi kita sampai." jawab singto melihat gulf dari spion atas.

"owh baiklah" ucap gulf.

Gulf membenahi duduknya lalu menengok ke arah mew. Kaget, mew ternyata melihatnya dari tadi apa lagi dengan tatapan tajamnya itu.

"kau bosan baby?" tanya mew.

"emm iyaa cedikit. Tapi daddy kerja ajaa, gulf bisa nonton dola, jugaan kata phi singto lagi cebentar sampe"

Mew menatap gulf dan mengangguk tanda setuju. Ia bukannya tak mau menemani gulf, tapi semakin cepat pekerjaannya selesai semakin lama juga waktu ia bersama dengan gulf nanti. Jadi biarkan saja gulf seperti itu sebentar, itung itung latihan juga untuk gulf agar bisa menjaga kesabaran dan emosinya.
.
.
.
.
.

Sepuluh menit sudah berlalu, sesuai yang dikatakan singto mereka sudah sampai di markas saat ini. Tempat yang gelap, besar bak istana kegelapan terletak di tengah hutan yang aksesnya hanya diketahui oleh para anak buah mafia milik mew saja, bahkan NASA pun tidak dapat melacaknya karna setiap markas mew dilindungi oleh sistem IT yang luar biasa sehingga tidak dapat dilacak atau dibaca lokasinya oleh teknologi lain. Disana mereka disambut puluhan anak buah dengan pakaian serba hitam membungkus tubuh mereka.

Kau Hanya Milikku Baby!!🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang