Kamus mandiri

979 128 9
                                    

"Nah anak anak, apakah dari kalian ada yang tau bagaimana cara melindungi diri dengan baik dan benar? " Saat ini Pak UN sedang mengajar di kelas 10 dimana terdapat murid murid Jahannam disana.

Pak UN sedang memberi pengarahan kepada mereka untuk selalu waspada dan menjaga diri jika suatu saat nanti ada kejadian yang iya iya.

Indo mengangkat tangannya, Pak UN pun mempersilahkan dirinya untuk menjawab.

Indo berdiri dan berlagak seperti sedang membenarkan kacamata nya walaupun ia tidak memakai kacamata.

"Ehem, sesuai dengan yang ada didalam kamus mandiri saya. Cara menjaga diri dengan baik dan benar ada 5 . " Indo berdehem pelan, semua orang mulai memperhatikan indo dengan seksama.

Indo mengeluarkan buku yang tidak tebal namun tidak tipis juga dari laci mejanya, ia membuka buku itu yang sedikit berdebu.

"Yang pertama, Jika kita diserang oleh seseorang yang tak dikenali, jangan panik. Tetap tenang dan cari benda yang terdapat disekitar kita, jika tidak ada benda di sekitar, maka carilah hengpon, jika tidak membawa hengpon, berteriak lah sekencang kencangnya, jika masih belum berhasil, maka pasrah saja, berdo'a kepada yang maha kuasa agar dosa dosa kita bisa diterima. " Semua orang melongo.

"Lanjut yang kedua. Jika kita ingin dicelakai oleh orang menggunakan perantara seperti makanan atau apapun itu, jangan panik. Intinya gausah panik wes, lalu cari ayam atau hewan ternak di sekeliling kalian, jika ketemu suapkan minuman atau makanan yang telah diracuni, jika hewan itu matek berarti makanan atau minuman itu beracun, tapi jika tidak ada hewan di sekeliling kalian, cekokin aja tuh minuman atau makanan ke orang dah selesai gausah ribet. " Mereka semua semakin melongo apalagi Pak UN yang tak bisa berkata kata.

"Yang keti- eh kok ilang? " Indo terlihat kebingungan sembari menatap buku itu. Ia membolak-balikan halaman buku yang ia pegang sembari merengut heran.

"Pak! Kok ini cuma sampe dua doang?! Bapak yang makan angkanya ya?! " Tuding indo kepada Pak UN, Pak UN yang tak tau apa apa hanya kebingungan.

"Ha? Ngomong apa sih kamu? Makan apa? Angka? Mana bisa angka dimakan sayang. " Semua orang melotot mendengar Pak UN memanggil Indo sayang.

"Lah terus ini kemana? Kemarin ada 5 kok, sekarang tinggal 2." Pak UN menghela napas lelah.

"Yaudah, kamu duduk lagi. Gausah dilanjutin kalo udah ga ada lagi. " Indo yang mendengar nya pun menuruti, orang orang tak tau jika didalam hatinya ia sedang bersorak gembira.

'Heh! Gampang banget diboongin, haha padahal gue yang makan angkanya biar ga dilanjutin. Males bener sebenernya! Terus kalo gitu kenapa gue angkat tangan ya tadi? '

Indo pun merutuki dirinya sendiri bodoh, udah tau bodoh tapi kenapa ga suka sadar diri.

Sangat menginspirasi ya kamus mandiri nya indo, mungkin besok besok kita bakar aja kamusnya.




TBC

Yang di mulmet dilihat dong ituh ijo ijo 🌚


Ilang ges mulmet nya dimakan indo

Ngehehe :DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang