Prolog

22 12 3
                                    

  SEMINGGU sudah berlalu, kini dia sudah kembali berdiri menapaki tanah, menghirup oksigen yang amat dirindukannya, kulitnya rindu bertegur sapa dengan panasnya sinar matahari dan polusi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  SEMINGGU sudah berlalu, kini dia sudah kembali berdiri menapaki tanah, menghirup oksigen yang amat dirindukannya, kulitnya rindu bertegur sapa dengan panasnya sinar matahari dan polusi.

Matanya, hanya merindukan satu, yang benar benar ingin dilihatnya, namun semuanya tak kembali bewujud, wujudnya sudah hilang, menjadi wujud terbaik yang tiada bisa menandinginya.

Kembali mengingat apa yang dialaminya.

Semuanya terasa begitu nyata

Namun siapa sangka itu semua hanya ilusi?

Semuanya semu dan abu-abu.

Bagai cumulonimbus yang menghiasi langit, menurunkan semua air matanya, dan guntur yang menggambarkan amarahnya.

Dia tidak akan kembali.

Sosok itu tidak akan kembali.

Namun sosok itu tidak berbohong, ia tidak ditinggalkan.

Justru karena sosok itulah, saat ini ia masih bisa berdiri disini.

Menatap indahnya lampu-lampu dikota saat malam hari, mencium aroma hujan, merasakan rasanya kembali hidup setelah hampir mati.

Walaupun objek yang ingin dilihatnya, tidak lagi menemaninya.

"Kamu ga ninggalin aku, kamu ada disini, selalu bareng sama aku." Ucapnya, kemudian berjalan meninggalkan tempat sepi nan tenang itu, berharap isinya pun tenang dibawah sana.

#Kataauthor

HALO!!!

AKU SASA, ORANG YANG ADA DIBALIK AKUN INI.

BESTIAN KUY?!!

WHAT DO U THINK ABOUT THIS????

GIMANA PROLOGNYA???

AYOKKK RATEEEE

AYOKKK RATEEEE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cirrus ONGOING!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang