02

4 3 2
                                    

WELCOME 🦋

HARAP HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN MEMBERI VOTE & KOMEN😊

HAPPY READING 🌈

      "KAK Hujan, bisa bantu aku ngerjain tugas nggak?" Rere--gadis itu tiba-tiba masuk ke dalam kamar Hujan.

     Sedangkan Hujan yang sedang belajar menoleh ke arah Rere berada, "Tugas apa? Kakak juga lagi ngerjain tugas. Nanti aja ya?" Suara Hujan terdengar lembut, tapi Rere tetaplah Rere, gadis manja yang harus segera dituruti segala keinginannya.

     "KAK HUJAN KOK GITU!? RERE MAU SEKARANG KAKKK!!"

     Hujan memejamkan mata, mencoba menghapus segala gejolak amarah yang berada di dadanya. "Oke-oke, siniin bukunya. Biar Kakak aja yang kerjain kamu tidur aja sekarang!"

     Rere mengangguk lucu--mungkin itu terlihat di mata orang-orang saat melihatnya begitu. Tapi tidak dengan Hujan, di matanya Rere adalah sumber penyakitnya, sumber segala laranya.

    "RERE SAYANG!!" Teriakan bersumber dari ruang tengah itu menggema. Berasal dari Adinata.

     "IYAAA PAPA!!" balas Rere dari kamar Hujan. Gadis itu berlari cepat menuruni anak tangga, tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Hujan.

     Hujan menghela napas panjang, melanjutkan kegiatan belajarnya yang tertunda.

🌧️🌧️

      Pagi ini Rere sudah siap dengan seragam membalut tubuhnya dengan rapi dan jangan lupakan bando warna merah muda dengan hiasan kelinci.

     "Pagi..... Mah, Pah,"sapanya dengan riang.

     Adinata yang sedang berbincang dengan istrinya---Alira, menoleh dengan senyum mengembang," Tumben banget kamu bangun pagi Re? Biasanya jam segini baru bangun,"

     Rere hanya menampilkan cengiran khas miliknya," Pengen aja Pah, soalnya jam pertama hari ini guru galak." Rere menggerutu lucu membuat Adinata gemas.

     "Sayang diminum dulu susunya ya? Nanti dingin loh," Alira bersuara lembut dengan membelai surai putrinya.

     Rere hanya mengangguk, melanjutkan sarapan pagi miliknya.

     "Emm, Rere, Papa pengen deh liat kamu masuk peringkat 10 besar sekelas aja. Gimana? Kamu mau nggak? Nanti Papa kasih hadiah. Gimana sayang?"

     "Ihhh itu pasti susah Pahh..... Papa kan tau Rere nggak pinter kaya Kak Hujan,"rengek gadisnya itu.

     Alira membelai rambut putrinya itu dengan pelan," Dicoba dulu sayang, kamu pasti bisa kok. Intinya jangan males sama rajin belajar ya sayang ya? "

    "Emmm," Hanya itu yang keluar dari mulut Rere.

     Aurea Putri Adinata. Putri kedua dari pasangan suami istri Adinata dan Alira. Orang-orang lebih suka memanggilnya Rere.

     Gadis dengan wajah polos, lugu dan manja. Membuat siapapun gemas melihatnya. Putri kesayangan Adinata, apapun akan Adinata lakukan hanya untuk memenuhi keinginan putri kesayangannya itu.

🌧️🌧️

      Sedangkan di tempat lain---tepatnya di kamar milik Hujan, gadis itu sedang meringkuk kesakitan, menahan rintihan yang keluar dari bibir kecilnya.

     "Mah, tolongin Hujan," lirih gadis itu dengan bibirnya yang pucat.















Diketik dengan 410 kata


Thank youuu❤️🦌


4 Juli 2022
20.59

HUJAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang