13 tahun yang lalu....
Di rumah sakit, di ruang bersalin seorang ibu sedang berusaha melahirkan putra keduanya sementara sang suami menunggu diluar bersama putra pertamannya. Tiba-tiba dokter keluar dari ruang dan memberi tahu kabar buruk untuk sang suami.
"tuan walker saya ingin berbicara sebentar dengan tuan" ucap sang dokter, mendengar itu ken langsung menyuruh anak buahnya untuk membawa pergi putranya terlebih dahulu.
"will kamu sama tono dulu sebentar ya sayang daddy mau bicara sama om dokter" ujarnya lembut sembari menunjuk tono anak buah sekaligus tangan kanannya.
"iya daddy, tapi mommy ga kenapa-kenapa kan?" tanyanya dengan raut khawatir
"ngga gapapa sayang mommy kan kuat, udah kamu kesana dulu ya" jawabnya meyakinkan putra sulungnya itu.
Setelah putranya pergi iapun langsung keaadaan istri dan anaknya "gimana dok, istri dan anak saya baik-baik saja kan?" tanya dia berusaha untuk tenang
"begini tuan, seperti yang pada awal kehamilan saya sudah memberitahu bahwa istri anda rahimnya saat lemah pasca melahirkan tuan muda, tetapi beliau memaksa untuk tetap mempertahan putranya jadi ketika saat ini harapan nyonya melahirkan dengan selamat itu adalah 50%" ungkapnya menjelasankan keadaannya.
"jadi maksud dokter kalo bersalinnya berhasil salah satu dari mereka ada yang meninggal?" ujarnya dan dengan berat hati dokternya pun menjawab iya.
Lalu ken pun meminta waktu untuk bertemu istrinya terlebih dahulu, dokternya pu mempersilakan dia untuk masuk ke ruang bersalin. Ken yang melihat istrinya berbaring lemah diatas Kasur rumah sakit itu pun tak kuasa menahan air matanya.
Istrinya yang melihat suaminya sambil menangis pun hanya bisa menatap suaminya itu dengan sayu. "sayang kamu inget kemaren aku bilang apa?" ucap sang istrinya pada suaminya
"ngga sayang, aku ga sanggup kehilangan kamu will masih kecil dia masih butuh kamu sayang aku masih butuh kamu" racaunya dengan air mata yang tak bisa ia tahan."hai sayang dengerin aku, mau ada atau gaadanya aku aku yakin kamu bisa ngurus mereka dengan baik karna kamu adalah daddy yang terbaik untuk mereka dan aku yakin will pasti ngerti kalo kamu jelasin ke dia dengan perlahan"tuturnya meyakinkan suaminya itu
"dan kalopun kamu udah kuat cari lah Wanita lain yang bisa membantu kamu mengurus mereka" sambungnya yang membuat suaminya terkejut.
Sewaktu dia kan menjawab ucapan istrinya dokter masuk dan memberitahu bahwa waktunya sudah habis. "dok tolong tunggu sebentar saya belum memutuskannya" ucapnya
"tidak bisa tuan jika semakin lama itu bisa membahayakan keduanya" balas sang dokter
"dok kalo gitu selamatkan putra saya" bukan ken yang menjawab melainkan istrinya dan ken pun tak bisa berbuat banyak. Ini sudah jadi keputuskan istrinya jauh-jauh hari dan ken tidak bisa menolaknya.
"baiklah dok lakukan apa yang istri saya katanya" pasrah dengan keaadan ken hanya bisa mencium kening istrinya dan mungkin itu untuk yang terakhir kalinya.
Kemudian ken pun keluar dari ruang bersalin dan melihat putra sulungnya tengah tertidur, dia pun menghapus air matanya dan bersikap seolah-olah dia tidak apa-apa.
Setelah hampir setengah jam akhirnya suara nangiskan bayi pun terdengar dan seorang bayi laki-laki yang sanga tampan pun lahir namun beberapa saat kemudian sang ibu menghembuskan nafas terakhirnya.
🔥🔥🔥
HAPPY READING📖📖
.
.
.
.
.
.
.
.
NOTE :
Maaf kalo ceritanya agak kurang nyambung dan kalo ada yang typo typonya mohon dimaklumin karna manusia tempatnya salah dan dosa:v
jangan lupa follow tiktok aku juga @itslove1415 karna mungkin di tiktok aku bakal kasih spoiler kelanjutan kisahnya disana.
salam dari adek kesayangannya xiumin, istrinya sehun, pacarnya yuta dan jodohnya jeno🥰😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Home || Wu family✔
Teen Fictionbercerita tentang sebuah keluarga yang beranggotakan tiga orang laki-laki, ayah dan kedua anaknya. seorang ayah yang harus menjadi single parent di usia yang masih terbilang muda untuk mengurus kedua anak laki-lakinya mampu kah dia menjadi ayah yan...