MERHABA !
AKU HARAP KALIAN SEHAT ✨
.
."Mengapa dengan yang tak cantik atau tak tampan? Begitu hina kah mereka hidup di zaman sekarang? Hingga apapun harus melihat dari ujung kepala sampailah ke ujung kaki."
____________
Ayesha POV
Zaman sekarang, lucu ya. Hampir segalanya tolak ukurnya dengan fisik, kamu tak cantik? Kamu nggak dapat. Kamu nggak good looking ? Kamu susah. Tapi, semakin kesini semakin aku tau, nggak semuanya seperti itu kok. Untuk mendapat segalanya tak melulu harus fisik penyebabnya.
Masalah pasangan yang selalu mengagungkan fisik, yah, banyak sekali sekarang orang-orang ribut kesana-kemari hanya ingin mencari pasangan yang good looking. Benar bukan? Jika sudah seperti itu, yakinkah kamu? Kekasihmu mencitaimu dengan tulus? Atau hanya untuk ajang pamer ke teman-teman nya karna berhasil mempunyai pasangan yang good looking sepertimu?
Berhati-hatilah cantik.
POV END
____________
Pukul 03.00 dini hari, suara gemercik air terdengar seperti suara seseorang tengah berwudhu.
"Alhamdulillah, bisa dengar alarm, jadi bisa sholat tahajjud lagi" ujarnya.
Tanpa menunggu babibu, Ayesha langsung mengenakan mukenanya dan segera melakukan takbiratul ihram, Allahuakbar.
Ayesha sangat antusias untuk melakukan qiyamullail karna ia pernah membaca suatu hadits kurang lebih konteks nya kayak gini,
"Allah turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu sepertiga malam terakhir, Allah berfirman, 'Barang siapa yang berdoa kepada ku niscaya aku kabulkan, barang siapa yang yang meminta kepada ku niscaya aku penuhi, dan barang siapa yang memohon ampun kepada ku niscaya aku ampuni.'"
[HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 1807]Oleh karena itulah, hati Ayesha terketuk untuk melakukan qiyamullail, dan sangat antusias untuk memasang alarm agar dapat membatunya untuk bangun di sepertiga malam terakhir.
"Assalamualaikum warahmatullah... Assalamualaikum warahmatullah..." Sudah salam, pertanda sholatnya sudah selesai, Ayesha pun mengadahkan tangannya ke atas seraya berdoa,
"Yaa Allah," biarlah Ayesha dan Allah yang mengetahui doa itu, kita cukup aamiin kan saja.
Doa Ayesha telah selesai, Ayesha pun berjalan menuju nakas untuk mengambil Al-Qur'an miliknya yang akan dibacanya, itung-itung sambil menunggu adzan subuh katanya. Bacaan Ayesha memang tak semerdu qari'-qari' yang sudah masyhur dan sangat fasih dalam melafadzkan ayat-ayat Al-Qur'an namun setidaknya, Ayesha ada usaha untuk membaca Al-Qur'an dengan benar, walaupun dia belum mahir dalam ilmu tajwid. Namun dengan adanya niat dan usaha, insyaaAllah akan ada pahala tersendiri.
"Allahu akbar... Allahu akbar," adzan subuh berkumandang.
"Alhamdulillah, sudah subuh," ujarnya sambil menutup Al-Qur'an nya.
Selesai sholat subuh, Ayesha menyiapkan mata kuliah yang di butuhkan hari ini, tugas-tugas sudah ia persiapkan malam hari, dan sekarang, Ayesha tengah membersihkan rumahnya, katanya, "hitung-hitung bantu mama."
KAMU SEDANG MEMBACA
AYESHA
Novela JuvenilIngin menggapai akhirat, melalui bahagia di dunia, gimana caranya? . . "Bersama-sama mencapai ridha-Nya" ‼️ disclaimer ‼️ 🖇️Pict = Pinterest