CODE NAME : BUNNY (Run BTS)

prolog

Hampir lewat tengah malam ketika pemuda itu membuka laptopnya. Mengambil chip yang ia sembunyikan dan memasukkannya ke dalam perangkat USB khusus yang ia ciptakan sendiri.

Ia menyambungkan USB itu ke dalam laptopnya. Setelah memeriksa keamanan perangkat itu, ia membuka satu persatu filenya. Keningnya mengerenyit, matanya menatap tak percaya. Wajahnya memucat begitu ia melihat keseluruhan isi data dari chip itu.

"Tak mungkin,,," Lirihnya.

'ting'

'codename : bunny

blue.house.now'

🐰🐰🐰

Seorang lelaki paruh baya menunggu di kegelapan. Hanya lampu mejanya yang menerangi ruangan kerja itu. Matanya menatap awas tampilan CCTV di monitornya. Sesekali tangannya memainkan kursor komputer untuk melihat tampilan di beberapa tempat lainnya.

Terkejut tiba tiba serentak semua tampilan CCTV yang ia lihat memburam. Hanya beberapa detik, kemudian kembali normal. Kecuali di satu tempat. Ia melihat seseorang berpakaian hitam, bermasker melihat ke arah CCTV yang tersembunyi, seolah ia tahu kalau ia sedang diawasi.

Sesaat ia mendengar pintu terbuka pelan dan melihat orang itu berjalan ke arahnya.

"Lama sekali."

"Pasukan pengawalan anda sangat ketat menjaga anda."

"Tentu saja. Mereka adalah pasukan yang dilatih khusus. Kau hebat bisa menyelinap menghindari mereka."

Orang itu hanya mengangguk tanpa kata.

"Kau pasti sudah tahu mengapa aku memanggilmu."

"Mengapa kau ingin aku melakukannya ?"

Lelaki paruh baya itu menghembuskan nafas dalamnya.

"Kau takkan mau datang kemari tanpa informasi kosong, meskipun itu aku yang memanggilmu. Kau sengaja meninggalkan jejakmu saat menyelidikinya. Kaupun pasti sudah tahu alasanku memintamu melakukannya."

Yang diajak bicara hanya diam menatapnya tajam.

"Aku tak seharusnya melakukan hal itu padanya. Dia sudah melangkah terlalu jauh. Tolong bawa ia kembali. Apa kau mau mengabulkan permintaan lelaki tua ini ?"

"Dengan satu syarat."

"Apapun itu."

"Aku tak ingin ada campur tangan pihak lain. Aku akan melakukannya dengan caraku sendiri."

Lelaki paruh baya itu menganggukkan kepalanya.

"Aku mengerti. Lakukan apa yang harus kau lakukan. Aku mengandalkanmu Bunny."

"Siap, Presiden Moon."

Surabaya, 4 Maret 2023