-01-

8 3 0
                                    

"aarrghhh... "

"Ka? Are you ok? " anella berjalan tertatih tatih mendekati karrel.

"Jangan.. Jangan... "karrel terus meracau tak jelas, kedua tangan nya menutupi kedua telinga nya seperti orang ketakutan. Anella menghela napas pelan, ia pun jongkok menyama ratakan tinggi karrel.

Tangan nya terjulur meraup wajah karrel , tatapan anella bertemu dengan karrel.

"its ok ka, jangan nyalahin diri lo sendiri ka"lirih anella berucap

Karrel menjauhkan kedua tangan nya beralih memegang tangan anella

"maafin gue an.... Maafin gue."

Anella mengangguk patah patah, tiba-tiba ia merasakan dada nya yang begitu nyeri namun tetap anella tahan . gadis itu teringat dengan kejadian beberapa minggu yang lalu.

Ia takut kejadian yang menghantuinya akan terjadi menimpa nya walaupun anella tahu bahwa ia tidak akan bisa yang namanya lari dari sesuatu yang sudah di tetap kan.Air mata anella tiba-tiba luruh begitu saja

"ayo ka, lo ditunggu semua orang disana.. "

Karrel terdiam beberapa detik lalu menjawab dengan anggukan nya. Anella berdiri dan menuju aula utama,
Karrel mengusap wajah nya gusar. Mengapa harus anella lah yang menemuinya?
Sebuah notif muncul di layar ponsel karrel

08****
| are you ready?
| I know you definitely won't. Okay, enjoy my game!!
Seen

Alis karrel menyatu membaca isi pesan seseorang yang sama sekali tak ia kenal, langsung saja karrel memblock nomor itu. Dan berjalan ke arah aula utama.

👾

A N E L L A ( UP SETIAP HARI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang