A N E L L A ( UP SETIAP HARI )

-03-

"makasih pak" anella berucap ramah dan disambut anggukan sopan , ia menyerah kan selembar hijau pada bapak ojol , Lalu masuk kedalam rumah ralat mension besar bertingkat lima itu

Semoga saja mama maupun papa nya tidak mengetahui nilai nya dan tidak membahas nya saat makan malam itu tiba, namun siapa sangka?ketakutan itu segera berlangsung saat mereka makan malam. Gadis itu melupakan satu hal

Dentingan sendok dan garpu beradu. Kini kayla, mama frans, papa nya dan arveno,kakaknya telah terkumpul melingkari meja makan.

"papa dengar nilaimu turun anella.. "

Deg,,

Anella mengeratkan genggaman pada sendok dan garpu nya.

"dan kamu tahu apa konsekuensi nya hm? "

Frans menatap tajam ke arah anella,anella yang ditatap menatap ke arah dessert
yang ia makan.

Kayla hanya menghela nafas menatap sayu pada putri kesayangan nya, hati kecil nya ingin menahan kelakuan suaminya untuk memberi hukuman setiap anak nya ada masalah,sedikit saja ketahuan maka habislah riwayat nya.

"nanti papa-"

"pa-" sela arveno cepat, akhirnya ia angkat bicara.

"arveno,bukan kah-"

"Jangan nyiksa anella terus pa!emang papa gak kasihan hukum anella terus?"

Frans membanting sendok dan garpu nya keras, membuat semuanya terhenti untuk makan.

"apa papa gak pernah mengajarkan untuk tidak menyela arveno? " frans menekan kan setiap perkataan nya, arveno hanya berdecih.

"apa papa pernah mengajarkan mu tidak sopan pada orang tua mu?! "kali ini frans menaikan satu oktaf, anella mulai memejam kan matanya .

"kalo papa mau hukum anella biar arveno aja yg dihukum"

"gausah kak"

Anella membuka matanya, tatapan nya bertemu dengan arveno. Anella mengangguk bahwa dirinya baik baik saja,arveno mendengus kasar.
Ia berdiri dan memilih pergi dari sana.

Begitu juga frans, mood nya yang sudah buruk ditambah lagi dengan perilaku anak sulung nya. Menuju lantai atas tanpa mengatakan apapun.

"sayang.. "

Anella hanya bisa menarik nafas dalam dalam dan mengikuti frans ke sebuah ruangan.

👾