ALBARACK || ON GOING

1.meet?

Holaaaa bounjourr, first part shshs hope u guys enjoyed🧚🏻💐💐💐

†††
1

1. MEET?

Hari senin.
Hari yang sangat membosankan dan menyebalkan. Hari dimana para murid sekolahan wajib mengikuti upacara bendera, belum lagi bertemu dengan mapel matematika yang dapat membuat kepala seakan akan mau pecah.

Di pagi hari yang cerah ini saat matahari sudah menampakan diri sejak tadi, di sambut dengan seorang  gadis yang sedang berteriak sambil menggedor gedor pintu kamar sang kakak.

"KAK AGASSSS, HADUH BANGUN DONG VIO UDAH TELAT NIH"

"KALO KAKAK GA BANGUN VIO BUANGIN NIH ROBOT -  ROBOT KAKAK YANG JELEK INI" Viora berteriak sembari terus menggedor gedor pintu kamar sang kakak, berharap sang kakak bangun dan mengantar kan dirinya untuk kesekolah, dan menghindari muka dari bu Nira guru mapel matematika yang terkenal killer disekolahnya.

Gadis yang dibaluti dengan seragam khas anak SMA, disertai dua rambut yang dikuncir dua itu terus berteriak, hingga akhir nya—

Ceklek

Pintu itu terbuka, menampilkan nuansa kamar yang dipenuhi dengan robot robotan yang tertata rapi, lalu tak lama seorang pria jangkung dengan baju tidur bergambarkan robot, dengan muka khas orang bangun tidur, dan juga iler yang sudah mengering menghiasi pipinya muncul di balik pintu.

"Ck, apasih sya"decak Bagas menggerutu merasa terganggu dengan kehadiran gadis ini yang terus berteriak dan menggedor gedor pintunya dengan muka khas bangun tidurnya.

"kak Agas, coba kakak liat jam dinding di belakang kakak" ujar Vio dengan lesu

Bagas melotot — terkejut bukan main, jam sudah menunjukan pukul 07.21 yang artinya adiknya sudah telat sejak 6 menit yang lalu.

"ASTAGA SYA, INI LO TELAT GAVIORA ANASTHASYA MELVIANO YA TUHAN"pekik Bagas heboh, lalu bergegas masuk dan mengambil kunci mobil miliknya dan tidak lupa  juga selembar tisu

Bagas keluar begitu saja sambil menarik Vio dengan tergesa - gesa menuruni anak tangga setelah mengelap iler yang masih menempel di pipinya menggunakan tisu.

Yang telat disini siapa, yang panik siapa?

Vio terserentak kaget saat tiba tiba di tarik begitu saja oleh kakak nya.
Tangan mungil yang dihiasi jam tangan itu memegang erat tangan sang kakak, takut kalau nanti ia akan nyusruk jatuh kebawah karena tiba tiba ditarik begitu saja.

Saat mereka berlari ke arah bagasi mobil, Vio memberhentikan langkah mereka sambil terengah - engah.

Vio melotot galak sambil berkacak pinggang
"kakak pelan dong, Vio cape loh ini kak, nanti kalo Vio jantungan karna kakak kagetin kaya tadi gimana, kalo Vio jatuh gimana, kalo Vio masuk rumah sakit terus ga ada yang ngasi makan molly gimana? kalo Vio pat—"

Belum selesai dirinya mengoceh, bibirnya sudah tersumpal dengan tisu yang digunakan kakak nya untuk mengelap iler yang sudah mengering, mendarat sempurna di mulutnya.

"Kakak, kok ada rasa asin nya?"

(Molly adalah sebutan untuk hewan berbulu berjenis anggora berwarna cream yang kerjaan nya mengeong untuk diberi makan)

¢¢¢¢

Vio sejak tadi sudah mondar mandir di depan gerbang SMA PRADAJAYA sambil terus memohon dan menyogok sang satpam agar membuka kan pintu gerbang untuknya