Prolog

8 2 0
                                    


"Ayo!! Cepat Yasha kita harus pergi dari sini secepat mungkin. " Teriak seseorang.
"Tidak bisa aku lelah. "
Dengan cepat pria itu langsung menggendong Yasha tanpa berbicara sebelumnya. Yasha yang kelelahan hanya diam.
"Apa mereka sudah menjauh? "
"Sepertinya sudah. " Sambil terengah-engah, mereka beristirahat sejenak, namun tanpa disadari dibelakang mereka ada orang yang sudah siap memegang pistol dan segera menembak Yasha dari belakang.
Dorr...
Suara tembakan begitu keras, Yasha yang terkena tembakan langsung jatuh dipelukan pria yang bersamanya. Seketika pria itu menangis sesegukan sambil memeluk Yasha.
"Kenapa kau menangis? Jangan menangis aku jadi sedih melihatmu seperti itu" Ucap Yasha dengan suara yang terpatah-patah.
Pria itu tak menjawab dan tetap menangis. Sedangkan orang yang menembak Yasha langsung menghampiri mereka. Dan menyeret pria itu dan meninggalkan Yasha sendirian.Pria itu, mencoba melepaskan diri, namun ia berhasil tertangkap.
"Le.. lepaskan aku!!! Yashaaaa... Aku berjanji akan menemuimu nanti, aku akan selalu bersamamu."
Dengan sedikit kesadaran yang dimiliki oleh Yasha dia tersenyum mendengar perkataan pria itu.
"Aku akan memegang janjimu itu, semoga di kehidupan selanjutnya kita dapat bertemu. " Ucap Yasha dalam hatinya.

Pria itu dibawa ke suatu tempat yang tersembunyi dan disiksa oleh sekelompok orang yang tidak menyetujui hubungannya bersama dengan Yasha.
"Kau masih bisa hidup ternyata?! Kenapa kau tidak mati saja!! Kau sudah merebut Yasha dari ku, aku tak akan mengampuni mu. "
"Bunuh saja aku, setidaknya aku bisa bertemu dengan Yasha di alam sana. " Ucap pria itu tanpa ragu.
"Oh, jadi kau menantangku?! "
Sekelompok orang yang menyiksa pria itu, mencoba untuk membunuhnya menggunakan pisau yang ditusukan ke perut pria itu.

Ckkk... Suara pisau menusuk perut pria itu. Disaat detik-detik terakhirnya ia berjanji akan menemui Yasha dikehidupan selanjutnya.
" Yasha, aku berjanji padamu, dikehidupan kita yang selanjutnya, aku akan selalu bersamamu, entah itu sebagai adik kakak atau sebagai pasangan kekasih.Jika kau tidak berada di dekatku aku akan mencarimu. Aku juga akan membawakanmu bungan favoritmu saat kita bertemu." Ucap pria itu dalam hatinya, dengan kesadaran yang hampir hilang.

..........

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang