/disini aku bikin atsumu Ga males ya kayak contohnya Molor ga tau waktu'3'/
/Loh ra knp judul ceritanya 'sang ceo' sih?, jadi minna rara itu buat cerita tergantung mood rara, maaf ya👌🙏🙏
Aku buat atsumu sama osamu beda 5 mnt ya=3=
"Samu ini bekalnya" kata atsumu sambil menyodorkan sebuah tepak bekal yg makanannya bisa di lihat menggiyurkan/menggoda iman pas puasa🙃
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(gambar ambil dari mbah google)
"tsum boleh aku makan sekarang ga?" kata osamu sambil ngiler🤤 "ya ga lah samm?! Itu bekal buat istirahat nanti" iya deh iya" jawab osamu lemesh
" eh bentar ada yg ketinggalan! "osamu menaruh bekalnya ke atas meja" udah ya sum aku duluan "kata osamu sambil cepet cepet soalnya katanya waktunya udh mepet
(loh atsumu kok ga sekolah dia ceritanya udh lulus, kalo osamu ada kelas pagi)
" huh akhirnya kelar juga nyuci piring " kata atsumu sambil meregangkan otot otot yg sempet buat nyuci piring ke lamaan (kalian gitu jg ga sihh🙂) "eh" kata atsumu pas liat bekal di atas meja "lah punya osamu ketinggalan? huh sam sam " kata atsumu sambil menghela nafas *yaudah deh ku anterin sekalian belanja*(dlm hati atsumu)
Atsumu udh siap pakenya yg gampang gampang aja katanya cuman sweter putih sama jelana jeans hitam terus dia pakai kacamata sama dia bawa bekal sama uang (yaiyalah bawa uang ya kali beli belanjaan ga bawa uang😐)
Di sisi osamu
" samuu kamu kenapa sihh" tanya suna a.k.a pacar osamu "rinn" Osamu yg kayak lagi bete "cerita dong kenapa ada masalah?" tanya suna lagi "iya ada" kata osamu yg hampir nangis "kenapa yankk coba cerita ke rinrin" kata suna yg mencoba memecahkan masalahnya osamu
"tadi pagi atsumu buat bekal terus aku ambil barang eh bekalnya ketinggalan lupa ku masukin ke tasss😢😥😥" kata osamu di selingi nada nada sedih dari osamu "udah udah sayang kan cuman bekal doangkan? Di kantin banyak makanan kamu tinggal pili-" "kamu ga tau seberapa beharga bekal itu bagi ku!"
Kata Osamu memotong perkataan suna
"sayan-"
*brak! (suara pintu di tutup keras)
(suna ga tau kalau bekal osamu di buat oleh orang sepesial (buat osamu) setelah dia (suna))
Osamu sudah keluar dari kelas dan melihat ke jendela banyak yg berkerumun
Osamu yg penasaran pun ikut berkerumun
Alangkah terkejudnya dia yg dia lihat adalah kakaknya sendiri
/kok osamu bisa heran atsumu ke sekolahnya? Soalnya atsumu itu orangnya sosial tapi sama temen deket doang jadi kalo ada urusan bener bener penting dia yg bakalan bertindak sendiri(kalo bagi dia penting kalo ga yaudah ga ush😑) /
"ah... Maaf kan aku aku sedang mencari adik ku" kata atsumu sambil menolak dgn sabar
Yap, ges yg osamu lihat adalah atsumu
"ah.. Osamu!" kata atsumu yg menemukan osamu mematung di tengah tengah kerumunan, atsumu berjalan ke osamu lalu memberika sebuah tas,
"apaan ini tsum" tanya osamu bingung yg lengambil tas itu, dia kaget karena isinya bekal yg kakaknya buat untuknya
" kau ceroboh sam, jangan di ulangi lagi, kali ini kau beruntung karena aku sekalian ingin berbelanja:3" kata atsumu sambil tersenyum (rada ngejek senyumnya)
"makasih tsum lu yg terbaik😊" kata osamu sambil memeluk atsumu yg lumayan lebih pendek darinya
"osamu!" kata suna yg ngos ngosan gara gara lari (tadi di jendela suna liat osamu lagi pelukan sama orang jadi dia pikir osamu selingkuh gara gara ngambek🤦♀️)
"siapa dia? Kok mirip kamu? Knp dia cebol?" tanya suna yg memberi banyak pertanyaan ke osamu
"suna rintaro diem dulu satu satu jwbnya!" kata osamu kezel ama doi
"1.dia kakak gue" "2.diabembaran ku" "3.karena memang perkembangan orang beda beda rintarou"
Jawab osamu yg menjawab semua pertanyaan suna
"..."suna terdiam lalu menunduk di dpn atsumu " maaf kan saya calon kaka ipar" kata suna sambil menunduk hormat
"eh tidak usah se formal itu rintarou" jawab atsumu sambil terkekeh geli dgn pacar adiknya
"eh kakak ipar kenal aku?" tanya suna ke atsumu "iya dong kenal orang tiap hari osamu cerita tentang mu kok" jawab atsumu yg lembuat wajah osamu memerah
"eh? Benarkahh?!" tanya suna antusias, atsumu hanya mengangguk sebagai balasan
