Jeno berada di rumah sakit bersama Mark setelah mengamankan hybrid Nana di rumah mereka.
Setibanya di sana, Mark langsung ditangani beberapa perawat untuk mengobati lukanya. Ruangan tersebut dipenuhi teriakan dari si pemilik luka.
"Sssh...pelan-pelan sialan. Damn! this hurts"
Jeno rasanya ingin membungkam makian yang keluar dari mulut temannya itu.
"Lukanya tidak terlalu dalam ya pak, hanya perlu beberapa hari untuk penyembuhan"
Jeno mengangguk menyetujui ucapan perawat yang mengobati Mark.
Mereka berdua telah sampai di rumah. Jeno membuka pintu masuk kemudian melangkah ke dalam.
Rupanya Nana telah menanti kehadiran Jeno dengan duduk bersimpuh lutut tepat di depan mereka.
Mark menyusul berjalan masuk mendahului Jeno, masih dengan rintihan dari bibirnya.
Nana menjadi sangat takut, dia bangkit menghampiri Jeno lantas berlindung dibalik tubuh tegap lelaki tersebut.
"Jelaskan..." Jeno menatap Mark, suara datarnya menginterupsi.
"What?"
"Kekacauan ini, yang telah kalian lakukan ketika aku tidak berada di rumah"
"Ask me if i give a shit"
"Explain, Mark" titah Jeno tak kalah sengit.
"Aku memandikan hybrid itu, tapi dia malah memberontak dan menyerangku"
"Mark...tapi aku tidak menyuruh mu untuk memandikan dia"
"Hybrid itu berkuman, kau mau tinggal dengan mahluk kotor seperti itu..he's wild"
Jeno tak habis pikir dengan jalan pikiran temannya tersebut. Lantas mendengus pelan.
"Aku dapat mengatasi dia..."
Jeno memilih meninggalkan Mark, membawa tangan Nana di genggamannya dan melangkah pergi.
ᜊ
ᜊ
KAMU SEDANG MEMBACA
my cutie puppy • nomin
Fantasyseekor anjing tapi manusia? manusia namun anjing? _____ ・・・ / / /| tidak pernah terpikirkan | ̄ ̄ ̄ ̄| | di benak Lee jeno-seseorang yang |____|/ gila kerja dan hampir frustasi. ᘏ⑅ᘏ_ /૮₍ > ᴥ...