Seorang perempuan duduk di kusen jendela rumah sakit. Surai hitam panjangnya melambai diterpa angin.
Dengan latar belakang langit senja dan cahaya matahari yg tepat berada di belakangnya, perempuan itu terlihat sangat menawan sekarang.
Seorang pria memasuki ruangan dan menatap perempuan itu dengan ekspresi iba.
Pria itu mendekat dan menepuk bahu perempuan itu.
Mendapati tepukan tiba tiba itu, sang perempuan berjengit dan refleks menahan tangan pria tadi.
"S-siapa?" Tanyanya takut.
Pria itu tersenyum pahit. Dia melepas tangan perempuan itu dan mengelus kepalanya lembut.
"Ini ayah" ujarnya.
Perempuan itu menghela lega. Dengan bantuan sang ayah, dia turun dari kusen dan menepuk nepuk pakaiannya.
Ayahnya menangkup wajah anaknya dan menyentuh perban yg menutupi mata anaknya.
"(Y/n). Dokter bilang, perban ini sudah boleh di lepas" ujar sang ayah.
Perempuan bernama (Y/n) itu menggigit bibir. Dia agak ragu untuk melepas perbannya. Mengingat sudah lama dia tak melihat. Rasanya mungkin akan berbeda.
Ayahnya menghela pelan. Dia tau apa yg dipikirkan oleh putrinya ini, jadi, dia memeluk anaknya dan berbisik lembut.
"Tidak apa apa (Y/n). Apapun yg terjadi, ayah akan selalu berada di sisimu"
(Y/n) merasa sedikit tenang saat mendengar itu. Dia pun mengangguk.
Melepas pelukan, sang ayah mengulurkan tangan dan menggenggam tangan putrinya.
"Ayo"
Mengangguk lagi, (Y/n) dan ayahnya berjalan menuju ruangan dokter.
Sesampainya di sana, (Y/n) didudukkan di atas sebuah ranjang. Ayahnya berdiri di sampingnya sambil menggenggam sebelah tangan (Y/n) yg sedikit bergetar.
Sang dokter tersenyum.
"Aku tidak menyangka seorang Endou bisa selembut ini" ejek dokter itu.
Ayah (Y/n), endou hanya tersenyum untuk merespon.
Namun senyuman itu saja sudah membuat sang dokter merinding."Ekhem! Baiklah, mari kita buka perban ini" ujar sang dokter dengan suara agak bergetar karena takut dengan senyuman endou.
Kaitan ujung perban dilepas. Dokter itu mulai melepas perban dengan perlahan. Ketika perban terlepas, Dokter itu menghela.
"Nah, coba kau buka matamu" ujar sang dokter.
(Y/n) menelan ludah kasar. Dia membuka matanya perlahan dan mengerjap, memperlihatkan iris berwarna hijau yg lumayan gelap. Matanya masih belum terbiasa. Alhasil, yg dia lihat sekarang hanyalah cahaya dari lampu.
Setelah beberapa saat, warna warna lain mulai terlihat. (Y/n) kembali mengerjap dan akhirnya dapat melihat wajah dokter di depannya.
Dokter itu tersenyum.
"Ieri-sensei?" Panggil (Y/n).
Shoko ieri, dia mengangguk.
Selanjutnya, (Y/n) menoleh ke samping dan melihat ayahnya yg nampak terbelalak tak percaya.
"Ayah..." Panggilnya.
Endou tersenyum sumringah. Dia segera memeluk (Y/n) yg akhirnya dapat melihatnya lagi.
(Y/n) ikut senang. Dia tersenyum dan membalas pelukan ayahnya.
Namun naasnya, momen sedih-bahagia itu segera berakhir di saat wajah (Y/n) berhadapan dengan sebuah wajah berbentuk tak normal.
"A... Ayah...." Panggil (Y/n) dengan wajah memucat.
Endou mengernyit. Dia melepas pelukannya dan terkejut bukan main saat melihat (Y/n) yg terlihat sangat ketakutan.
"Ada apa (Y/n)?"
"Di depanku..."
Endou berbalik dan menatap kutukan di depan (Y/n), begitupun dengan shoko. Di saat itulah keduanya sadar.
Mata yg digunakan (Y/n) sekarang adalah mata seseorang yg dapat melihat kutukan.
Kutukan itu membuka mulutnya lebar hendak memakan kepala (Y/n).
(Y/n) sendiri tak bisa melakukan apa apa karena terlalu takut.
Dengan sigap, shoko menarik (Y/n) ke dalam pelukannya. Sedangkan endou...
Dia, ekspresinya berubah drastis. Salah satu tangannya mencengkram kepala kutukan itu dan menghancurkannya.
Tubuh kutukan itu menghilang. Dia mati.
Endou masih terdiam. Dia pikir, karena (Y/n) adalah seorang non-shaman, mata itu tak akan berpengaruh padanya.
Namun dia salah. Mata dari fushiguro toji yg dia berikan pada putrinya justru membangkitkan energi kutukan di dalam tubuh (Y/n).
Kalau begini, putrinya tidak akan pernah aman lagi!
.
.
.
.
.
.To be continue~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatred {Okkotsu Yuta X Reader}
RomanceAkibat kecelakaan yg terjadi di sekolah menengahnya, (Y/n) kehilangan penglihatannya... Jujutsu kaisen X jujutsu kaisen phantom parade fanfiction jjk hanya milik gege akutami reader insert