Hatred {Okkotsu Yuta X Reader}

#5

Beberapa bulan kemudian...

"Dia anak yg baik"

Ucapan (Y/n) sukses membuat ketiga temannya menoleh dan menatap (Y/n) kaget.

"Siapa maksudmu?" Tanya riko yg masih syok.

(Y/n) menatap ke depan, ke arah seorang laki laki yg sedang duduk menunduk di bench.

Okkotsu yuta.

Yuko, riko dan ayami yg sadar akan arah tatapan (Y/n) langsung berteriak kaget.
Bahkan ayami pun sampai kehilangan ketenangannya karena terlalu kaget.

"(Y/n)-chan! Aneh boleh tapi ini keterlaluan namamya!!" Ujar ayami panik.

(Y/n) mengernyit. "Hoi, apa maksudmu? Jahatnya..."

"Tapi ayami benar (Y/n)!!" Sahut riko dan yuko bersamaan.

(Y/n) menggelikan mana malas dan berdiri.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun, (Y/n) menuruni bench dan mendatangi kotoko dan haruto yg sedang mencari pemain tambahan dalam basket.

"(Y/n)! Kau mau bergabung???" Kotoko yg melihat kedatangan (Y/n) segera mendekatinya dan menggenggam kedua tangan (Y/n).

(Y/n) meng-iyakan.

Kotoko pun berseru antusias. Dia menarik (Y/n) ke tengah tengah kelompok kelas A dan memberi tahu yg lain kalau (Y/n) akan bergabung.

"Ah, baguslah kau masuk takanashi. Aku sudah cukup pasrah kalau td memang tidak ada yg minat" ujar haruto berderai air mata palsu.

(Y/n) menyeringai. "Sungguh hal yg sia sia kalau aku tidak bergabung. Lawan kita kelas sebelah, aku ingin mengalahkan Ayumu" (Y/n) lalu tertawa seolah dia adalah penjahat terkejam.

Ayumu yg ada di kelompok kelas B merinding. Dia lalu berbalik dan memucat saat melihat tim lawan memiliki (Y/n).

"Kita akan mati!!!" Bisik ayumu ke teman temannya.

Di lain sisi, yuta yg mendengar sedikit suara riuh di lapangan mulai memperhatikan. Dan saat dia bertemu mata dengan (Y/n), dia langsung membatu.

(Y/n) sendiri hanya berkedip ke arah yuta yg dibuat panik karena malu.

Tapi pada akhirnya, yuta menunjukkan gerakan semangat pada (Y/n) yg tersenyum senang menerimanya.

Para anggota mulai berada di posisi masing masing. (Y/n) rupanya menjadi shooting guard.

Bunyi peluit menggema. Permainan dimulai.

Bola pertama berhasil direbut oleh kelas A. Bola terus dioper untuk di masukkan kedalam ring.

Namun defense dari kelas B begitu ketat.

Kotoko yg saat itu terdesak menghela pasrah. Dia melempar bola ke belakang dengan santainya, dimana (Y/n) berdiri jauh dari ring lawan.

Setelah menerima bola, kelompok kelas B pun menahannya agar tak bisa kemana mana.

Naasnya, mereka tidak tahu...

"Ah... Tamat mereka" ujar riko yg paham betul dengan rencana gelap kelas A.

Dengan keadaan para anggota kelas B yg terfokus pada (Y/n), ring lawan pun tak terjaga.

(Y/n) bersiap memasang gerakan untuk mengoper. Namun saat para anggota kelas B menoleh ke lain, (Y/n) segera merubah gayanya dan menembak bola.