Woman in White Dress (1)

1.3K 84 36
                                    

Pingxie Fanfiction Collection
Written by Shenshen_88

Disclaimer
Dao Mu Bi Ji belong to Kennedy Xu

Places, event, and organization in this story are fiction.

======

Woman in White Dress
Part 1

Wu Xie duduk diam di kursi kemudi, merasakan takdirnya tengah menunggu jauh di suatu tempat yang akan ia tuju. Hampir lima belas menit ia memarkir mobilnya di tepi jalan, menantikan rekan perjalanan yang tak juga kembali.
Tetapi tidak apa-apa menunggu sebentar saja, pikir Wu Xie sambil mencari sebatang rokok di tas pinggangnya. Langit teramat cerah dengan warna biru cemerlang hingga ia tidak keberatan menunggu seraya memandang keindahannya.

Ini adalah salah satu hari dari hari-hari senggang di mana ia hanya duduk manis di toko barang antik, minum kopi bersama Wang Meng, dan menunggu akar tumbuh di kaki mereka. Waktu itu, permainan caturnya bersama Wang Meng sudah dalam tahap brutal ketika seseorang akhirnya datang di suatu siang yang berawan, dan memunculkan banyak ide brilian dalam pikirannya hanya dengan melihat senyum singkat orang itu.

Nah, dia bisa merasakan keberadaannya sekarang.

"Xiao ge! Cepatlah!" Wu Xie menurunkan kaca mobil, menyembulkan wajahnya dan tersenyum lebar.

Sosok tinggi tegap berpakaian hitam muncul dari jalan kecil yang berbelok di sisi kanan jalan raya. Awalnya dia hanya berniat membeli beberapa kaleng minuman di minimarket di ujung jalan. Entah apa yang membuat pemuda itu lama kembali.

Paling tidak dia kembali, batin Wu Xie. Seringai yang khas terbit di sudut bibirnya, mengamati sosok mengagumkan itu bergegas menuju padanya dengan membawa kantong belanjaan di tangan.

"Sekilas kau tampak imut dengan barang bawaan di tanganmu," Wu Xie berkomentar ketika Zhang Qiling masuk ke dalam mobil lalu duduk di kursi kemudi.

"Imut?" Zhang Qiling menatapnya.

"Yah, seperti seorang suami yang baik." Wu Xie terkekeh, menghidupkan mesin, lalu mulai mengemudi.

Zhang Qiling sibuk meletakkan tas plastik di kursi belakang setelah mengambil dua kaleng minuman dingin. Diletakkannya satu untuk Wu Xie di dekat jok.

"Hal apa yang membuatmu lama? Apa kasirnya tidak memiliki uang receh?" canda Wu Xie, menikmati hisapan terakhir rokoknya sebelum melemparkan batang rokok yang masih setengah ke luar jendela.

Zhang Qiling sibuk meneguk minuman kaleng, nampak tidak berniat menjawab pertanyaan tidak penting Wu Xie. Sikap lambat bicara itu sudah sangat dimaklumi Wu Xie sehingga ia tidak merasa heran sewaktu Zhang Qiling memilih minum daripada segera menanggapi dirinya. Wu Xie sudah hampir yakin ia tidak akan mendapatkan alasan apa pun ketika Zhang Qiling tiba-tiba berkata, "Aku memukuli orang."

Wu Xie, " ..... "

Di sisinya, Zhang Qiling menyunggingkan senyum tipis.

"Oke, bagaimana kejadiannya?" tanya Wu Xie, mengamati penampilan kekasihnya. Tidak ada yang berubah, tidak ada jejak perkelahian, bahkan anak rambutnya tidak terusik atau berubah posisi.

"Tidak ada yang aneh. Dua pria lusuh mengikutiku di jalan sepi, berpura-pura sebagai pejalan kaki biasa. Tetapi aku tahu mereka mengincarku."

"Lantas mereka menyerangmu di depan mini market?"

Zhang Qiling menggeleng. "Belum sampai ke mini market. Awalnya mereka meminta dompetku secara baik-baik."

Wu Xie terbahak. Preman meminta dompet secara baik-baik? Mana ada.

𝐍𝐞𝐜𝐭𝐚𝐫 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲 (𝐏𝐢𝐧𝐠𝐱𝐢𝐞) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang