"Andai aku tidak menolakmu waktu itu ... bisakah aku bebas di luar sana bak hewan liar, sekarang?"
"Takkan pernah kubiarkan kau dapat bebas di luar genggamanku, (Name)."
⸺⸻ 𖠁 ⸻⸺
I Wanna Be Your Slave
⸻ 𖠁 ⸻⸺ 𖠁 ⸻⸺ 𖠁 ⸻Apa yang akan kau lakukan bila kau mendapatkan pernyataan cinta dari orang yang kau cintai?
"Jangan bercanda, Seongeun."
Senang karena perasaanmu terbalaskan? Kesal karena ia baru menyadari perasaanmu? Ataukah sedih karena cinta kalian tak seharusnya terjadi?
"Aku serius, (Name)."
"Dasar gila."
"Aku gila karenamu, (Name)."
Sang wanita kini terdiam, pandangannya tertunduk. Lidahnya mendadak kelu 'tuk menjawab pernyataan dari sang pria.
"Lihat lawan bicaramu bila diajak bicara (Name)." Seongeun memegang dagu (Name) lembut, mendongakkannya ke wajahnya perlahan seraya menatapnya dalam penuh kasih sayang. "Sekarang jawab aku, (Name)."
Hening, tetap tak ada jawaban dari sang wanita. Entah apa yang sedang dipikirkannya, dari tatapan sang wanita terlihat jelas sekali bila ia sedang berpikir keras sekarang.
"(Name)."
"Aku menolak Seongeun, maaf."
Sang wanita sama sekali tak mengerti, apa yang Seongeun lihat melalui dirinya. Apa alasan sang pria mencintainya. Ia tak secantik para wanita yang pernah tidur dengan Seongeun, tak memiliki badan sebagus para wanita yang tidur dengan Seongeun, tak memiliki suara seindah mereka juga.
"Bohong ya?"
Namun, dibandingkan itu semua ... ia sama tak sekali mengerti dengan dirinya sendiri.
"Aku nggak bohong."
Mengapa ia menangis setelah menolak sang pria? Ia jatuh cinta seperti yang dikatakan orang-orang? Atau apa?
"Apa alasannya?"
"Alasanku?" (Name) membatu, apa alasan sebenarnya ia menolak?
"Aku nggak cinta, maaf Seongeun."
Bohong.
Seongeun tahu itu bohong. Tatapan sang wanita berkata lain.
Apa (Name) menolaknya karena sakit hati karena terkadang ia membawa wanita untuk tidur? Atau karena ia merokok? Seongeun bisa berhenti lakukan itu bila dirinya.
Ia akan lakukan apapun deminya ....
Demi sang dewi kehidupan yang nyaris hilang dari hidupnya dua tahun lalu.
"Katakan itu bohong, (Name)." Pipinya memerah hebat, terlihat jelas air mata mulai menumpuk di pelupuk mata Seongeun.
Ini adalah rasa sakit sekaligus kecewa terbesar yang pernah ia rasakan. Tidak, ia tak mau kehilangan apapun, terutama sang wanita.
Ia tak mau, tak mau, dan tak mau.
IA TAK MAU!
"Argh!"
Tanpa ia sadari, ia mencengkeram kedua bahu (Name) terlampau kencang. Membuat sang wanita perlahan mundur menjauhinya.
Apa (Name) masih takut padanya? Takut bahwa ia akan menyakitinya?
"(Name) ...."
Tidak, jangan menjauh! Seongeun dapat menjadi gila bila sang gadis terus menjauh!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna be Your Slave (Seo Seongeun × Reader) ✓
Fanfiction"Aku ingin menjadi budakmu, (Name)." (Name), hanya seorang wanita berusia 22 tahun yang ingin menjalani kehidupan normalnya dengan tenang. Walaupun pekerjaannya ini tak hebat atau keren di mata orang-orang, ia tetap berusaha untuk menikmatinya. Tak...